bdadinfo.com

Tak Hanya Rakyat Jelata, Israel Juga Habisi Para Pengusaha Gaza: Begini Kisahnya - News

Israel bombardir Gaza.  (Reuters/Anas al-Shareef)

- Para pengusaha Gaza terguncang akibat pembunuhan tanpa henti terhadap rekan-rekan mereka oleh Israel yang membombardir Jalur Gaza.

Para pengusaha Gaza ini tergabung dalam sebuah kelompok erat yang bekerja bahu membahu untuk meningkatkan prospek lulusan baru.

Mohammed Sharif Yousef, seorang pengusaha Gaza sekaligus konsultan kewirausahaan di Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO), mengaku telah kehilangan banyak teman dan rekan-rekannya.

Baca Juga: Terapkan Prinsip ESG, BRImo FSTVL Gandeng BenihBaik Tanam 33 Ribu Pohon Mangrove

Beberapa di antaranya terbunuh setelah mereka mengungsi ke daerah-daerah di bagian selatan yang diklaim aman oleh tentara Israel.

Yousef sendiri mengungsi dari rumahnya yang ada di Kota Gaza dan sekarang berada di kota selatan Khan Younis.

Ia memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman sebagai pengusaha, pelatih, mentor, dan pembina. Di pengungsian, ia menjalani peran baru: relawan.

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Bangkinang Koto Kampar Memasuki Babak Akhir, Cuma 50 Menit Wisatawan Sudah Sampai ke Candi Muara Takus Jika Rampung Akhir Tahun Ini

"Keluarga-keluarga tidak memiliki uang untuk membeli tepung, yang hampir tidak tersedia, atau makanan kaleng atau sayuran," kata Yiusef, seperti dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 6 Desember 2023.

Rasyid dengan semangat menggeber sepeda motornya untuk mengantarkan bantuan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan.

Para pengusaha dalam jaringan Yousef adalah orang-orang yang menemukan solusi teknologi untuk masalah-masalah Gaza.

Baca Juga: Relawan Rumah Sakit Indonesia Ceritakan Susana Mencekam di Gaza: Ketika Bom Jatuh, Kami Hanya Bisa Terdiam di Kamar

Seiring dengan pertumbuhan institusi, mereka telah menciptakan lapangan kerja bagi para lulusan yang tidak memiliki banyak kesempatan kerja karena pengepungan 17 tahun oleh Israel di Gaza.

Pada tanggal 30 Oktober, Yousef mendengar bahwa teman baiknya, Tariq Thabet, yang memimpin inkubator bisnis di University College of Applied Sciences di Gaza, terbunuh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat