bdadinfo.com

Gawat! Jepang Nggak Main-main Lagi, Sumatera Barat Lambat Eksekusi Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan akan Tarik Dana Investasi Jalan Tol di Sumbar - News

Pemprov Sumatera Barat diburu oleh waktu makanya mempercepat progres pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru seksi jalan tol Payakumbuh Pangkalan.

 - Sumatera Barat memiliki PR (pekerjaan rumah) yang sangat besar di mana saat ini Pemda Sumbar terus berpacu dengan waktu garap tahap dua dan seksi jalan tol Payakumbuh Pangkalan agar 2024 memiliki jalan tol sendiri.

Pemprov Sumatera Barat diburu oleh waktu makanya mempercepat progres pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru seksi jalan tol Payakumbuh Pangkalan.

Meskipu, kondisi di lapangan masih mendapat penolakan beberapa pihak yang terkait dengan pembangunan jalan tol Payakumbuh Pangkalan harus gerak cepat karena berpacu dengan waktu.

Baca Juga: 5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, 3 Teratas Ada di Pulau Sumatera dan  Bagian dari Mega Proyek JTTS: Jauhnya Minta Ampun!

Pertanyaan besar, akankah Sumbar punya jalan tol di tahun 2024? proyek ini masih terus dibahas intensif setelah permintaan pengalihan trase yang diajukan oleh masyarakat lima Nagari.

Saat ini, pihak Japan International Cooperation Agency atau JICA yang merupakan lembaga donor internasional selaku pemberi pinjaman luar negeri kepada pemerintah Indonesia telah mempertimbangkan.

Opsi pengalihan trase jalan tol ke lokasi lain yang tidak berdampak pada aspek sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat.

Baca Juga: Mengenal Mycoplasma Pneumonia, Penyakit yang Tengah Merebak di China: Masyarakat Diimbau Tak Panik

Kepala Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat Era Sukma Munaf, S.T., M.M mengungkapkan bahwa keputusan JICA ini mengakibatkan pembangunan tahap pertama jalan tol Payakumbuh Pangkalan ditangguhkan sementara.

Hal ini karena masih ada permasalahan di tahap pertama yang melibatkan lima Nagari di sisi lain Kementerian PUPR telah sepakat untuk memprioritaskan pembangunan tahap 2 dan 3.

Masih ada penolakan dari masyarakat di lima Nagari yang terdampak proyek jalan tol karena daerah mereka dilintasi oleh jalan tol.

Baca Juga: Waspada! Maraknya Kasus Mycoplasma Pneumonia Serang Anak-anak di China, Kemenkes Anjurkan Lakukan Ini

Adapun alasannya karena kekhawatiran proyek tersebut akan menggusur pemukiman ladang sawah kebun serta situs adat dan budaya penting lainnya.

Kementerian PUPR memberikan arahan untuk mempercepat pembangunan tahap 2 dan 3 sambil menyiapkan dokumen Amdal analisis mengenai dampak lingkungan dan dokumen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat