- Gunung Marapi atau Berapi merupakan Gunung berapi yang paling aktif di Sumatera.
Kejadian Gunung Marapi yang meletus mengakibatkan para pendaki mengalami luka berat hingga ada yang meninggal.
Diketahui, ada puluhan pendaki yang sudah meninggal dunia saat ditemukan oleh tim penyelamat.
Baca Juga: Ambil Alih Posisi RNF Racing, Trackhouse Racing Siap Berlaga di MotoGP 2024 Bersama Aprilia
Dilansir dari akun twitter @diosetta memberikan cerita lengkap erupsi Gunung Marapi dari berbagai sumber.
Gunung Marapi yang terletak pada administrasi Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar dengan memiliki ketinggian 2.891 meter dan dapat dilihat juga dari Kota Bukittingi dan Padang Panjang.
Erupsi eksplosif terjadi secara tiba-tiba pada tanggal 3 Desember 2023.
Baca Juga: Warganet Protes Gara-Gara MRT Jakarta Tidak Lagi Menjual Kartu Multi Trip, Kenapa Ya?
Sebelumnya, tidak diketahui adanya peningkatan aktivitas pada Gunung Marapi.
Meletusnya Gunung Marapi terjadi sekitar pukul 14.54 WIB dengan tinggi abu sekitar 3.000 meter di atas puncak sekitar 5.891 meter di atas permukaan laut.
Abu vulkanik ini berwarna hitam kelabu dengan intensitas yang tebal dan condong mengarah ke timur.
Baca Juga: Keren! Begini Rencana IKN untuk Mewujudkan Net Zero Emisi di Tahun 2045
Kejadian erupsi pada Gunung Marapi tidak disertai tanda apapun bahkan gempa vulkanik pun tidak ada, hal ini yang membuat banyak pihak kaget atas kejadian ini.
Saat terjadinya erupsi sebanyak 75 orang pendaki pada hari tersebut.