- MRT Jakarta baru-baru ini memberikan informasi terbarunya perihal penggunaan Kartu Jelajah Berganda atau Kartu Multi Trip.
Melalui postingan di akun Instagram @mrtjkt pada Selasa 5 Desember 2023 kemarin, mereka mengumumkan bahwa tidak akan lagi menjual Kartu Multi Trip mulai 1 Januari 2024.
Sontak saja, pengumuman itu membuat banyak warganet yang menjadi pelanggan MRT Jakarta pun memprotes keputusan tersebut.
Baca Juga: JKN Dirasakan Langsung Penerima Manfaat: Semua Biaya Ditanggung BPJS Kesehatan
Kartu Multi Trip yang disediakan oleh MRT Jakarta memberi kemudahan bagi para pelanggan untuk akses perjalanan antar stasiun dengan biaya terjangkau.
Namun, keputusan ini dikeluarkan karena PT MRT Jakarta ingin memulai era pembayaran digital yang disebut akan memberi nilai tambah bagi pelanggan.
Meskipun sudah tidak dijual lagi, tetapi pelanggan yang sudah memiliki Kartu Multi Trip masih bisa menggunakannya.
Baca Juga: DVI Kembali Identifikasi 6 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi, Ini Datanya!
Pelanggan masih bisa melakukan isi ulang melalui loket atau vending machine di stasiun yang berlaku hingga 31 Oktober 2024.
Pelanggan juga dapat melakukan konversi saldo Kartu Multi Trip menjadi uang tunai dengan cara mendatangi loket yang tersedia.
Metode pembayaran utama yang bisa digunakan untuk pelanggan MRT Jakarta adalah Tiket QR di Aplikasi MyMRT.
Baca Juga: Repnas Aceh Ikut Ambil Bagian Dalam Melahirkan 2 Juta Pengusaha Baru
Pembayaran lainnya juga bisa digunakan lewat kartu elektronik BRI Brizzi, Mandiri E-Money, BNI Tapcash, BCA Flash, KMT Commuter, Jakcard, dan Jak Lingko.
Pengumuman penghentian Kartu Multi Trip ini menuai protes dari banyak pelanggan MRT Jakarta.