bdadinfo.com

Serupa Tapi Tidak Sama, Ini Lho Perbedaan MRT, LRT, dan KRL di Indonesia, Jangan Sampai Salah Ya! - News

Ilustrasi di dalam kereta api. (freepik.com)

–Transportasi umum di Indonesia terus mengalami berkembangan seiring berjalannya waktu. 

Masih ingat kah kalian jika dilihat balik transportasi umum di Indonesia zaman dulu bisa dikatakan masih kurang layak.

Tidak heran masyarakat jarang sekali mau naik transportasi umum dan lebih memilih transportasi pribadi.

Baca Juga: Ingin Gaya Elit Tapi Duit Sulit? Beli 5 Produk Termurah dari Brand Mewah Chanel

Namun, pembangunan infrastruktur khususnya di transportasi umum saat ini digencarkan, terutama di Ibukota. Maka tak heran semakin banyak masyarakat menggunakan transportasi umum saat ini di Indonesia.

Di Jakarta, Anda bisa menemukan transportasi umum Commuter Line atau KRL dan Transjakarta. Tidak hanya itu, kini Anda bisa juga menggunakan MRT dan LRT sebagai pilihan lain dengan waktu tempuh yang singkat.

MRT, LRT dan KRL merupakan transportasi umum yang sering digunakan di Jakarta. Tetapi tahu kah Anda, perbedaan ketiga transportasi tersebut? Berikut penjelasannya lebih lanjut.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata ini Rahasia Tanah Rawa, Gambut di Sumatera bisa Disulap Menjadi JTTS yang Megah dan Mewah

Dimulai dari MRT, MRT merupakan singkatan dari Massive Rapid Transit. Dimana banyak stasiun pemberhentian dengan desain stasiun bawah tanah.

MRT di Jakarta mempunyai jalur sendiri yang tidak bertemu dengan KRL, sehingga aman dari hal silang susul kereta lainnya.

MRT memiliki 6 gerbong dengan kapasitas 600 penumpang dan kapasitas maksimal sekali angkut mencapai 2000 penumpang. MRT memiliki kecepatan hingga 110 km/jam. Sumber aliran listrik MRT berada di atas kereta.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata ini Rahasia Tanah Rawa, Gambut di Sumatera bisa Disulap Menjadi JTTS yang Megah dan Mewah

Selanjutnya adalah LRT, LRT merupakan singkatan dari Light Rail Transit. Kereta ini berupaya dengan rute perjalanan yang cukup singkat, yakni sepanjang 5,6 km dengan 6 stasiun saja.

LRT memiliki 2 – 4 gerbong saja dengan kapasitas maksimal 600 penumpang sekali jalan atau 135 penumpang per gerbong. Kecepatan rata-rata LRT sebesar 90 km/jam. Sumber aliran listrik LRT berada di bawah kereta sehingga terlihat lebih rapih saat kereta di atas rel.

Terakhir adalah KRL, KRL merupakan singkatan dari Kereta Rel Listrik. KRL membawa gerbong yang lebih banyak yaitu 10 – 12 gerbong.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat