- Selepas memposting campaign iklan kontroversial di media sosial, Zara yang merupakan produsen fashion ternama asal Negeri, Pizza Italia banjir protes dari seluruh dunia.
Postingan campaig yang diunggah dimedia sosial resminya itu, Zara menampilkan produk jaket terbarunya.
Namun dalam postingannya itu, Zara diduga mengusung konsep genosida yang terjadi di Gaza, Palestina seraya menampilkan jaket teranyarnya bernama Atelier "The Jacket".
Konsep genosida tampak jelas dalam postingan Zara berupa properti yang menunjukkan manekin dibalut kain putih seluruhnya layaknya jenazah korban genosida di Palestina.
Baca Juga: Lama Terbengkalai, Wisata Hutan Mangrove Desa Apar Kota Pariaman Bakal Kembali Ditata
Sontak postingan tersebut melukai perasaan warga dunia. Meski telah mengklarifikasi tapi tanpa permintaan maaf, warganet tetap mengungkapkan kekecewaannya.
Aksi boikot pun digaungkan terhadap produk fashion keluaran Zara di berbagai belahan dunia.
Tidak hanya dalam bentuk boikot, terbaru masyarakat yang kecewa menggeruduk brand store Zara di bilangan Jakarta Selatan.
Dalam video yang diungah akun Instagram @sarahmjj14 terlihat sekelompok perempuan memasuki brand store Zara di Pondok Indah Mall 2.
Brand Store Zara tersebut terlihat beberapa pengunjung yang sedang berbelanja. Namun, di saat bersamaan masuklah sekelompok perempuan ke dalam store.
Mereka masuk lantas meletakkan selebaran bergambar korban kekerasan di Gaza oleh Zionis Israel di tumpukan baju dan tulisan "We demand ceasefire now".
Selebaran kertas bertuliskan penghentian genosida di Gaza juga mereka tempelkan di beberapa sudut dinding store Zara.
Tidak hanya itu, aksi protes yang mereka lakukan juga membawa replika jenazah bayi. Replika tersebut di sebara di beberapa tumpukan baju dan juga di kasir tempat pembayaran.