- Lapas Kelas IIA Bukittinggi telah mengambil langkah berani untuk mengelola sampahnya sendiri, merespons himbauan Walikota Bukittinggi terkait tata kelola sampah secara mandiri.
Inisiatif ini adalah komitmen lapas untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari tumpukan sampah.
Sebagai langkah awal, lapas aktif melibatkan para petugas dan narapidana dalam program pemilahan sampah di tempat pada Jumat 22 Desember 2023.
Pegugas dan warga binaan diberikan edukasi tentang pentingnya pemilahan sampah guna mendukung manajemen sampah yang lebih efisien.
Baca Juga: Mahfud: Korupsi Bikin Ekonomi Terganggu, Ganjar-Mahfud Menggema di Nobar TPD Sumbar
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran kolektif tentang tanggung jawab terhadap lingkungan.
Selanjutnya, Lapas Kelas IIA Bukittinggi memasang bak sampah dan alat pengelolaan sampah organik di seluruh area dalam lingkungan lapas.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah organik, dengan harapan dapat diolah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk keperluan pertanian di dalam lapas.
Dalam penjelasannya, Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Herdianto mengungkapkan bahwa langkah-langkah ini bukan hanya sebagai wujud komitmen lapas dalam memberikan pembinaan kepada narapidana, tetapi juga sebagai kontribusi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Kami ingin memberikan dampak positif tidak hanya bagi narapidana, tetapi juga bagi lingkungan sekitar lapas. Dengan mengelola sampah secara mandiri, kami berupaya menjadi lembaga yang ramah lingkungan dan memberikan contoh positif untuk masyarakat," ujar Kepala Lapas.
Tindakan proaktif ini mendapat dukungan penuh dari instansi terkait dan memberikan teladan positif bagi masyarakat.
Menjadikan lapas sebagai lembaga yang tidak hanya berfokus pada pembinaan narapidana, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Inisiatif Lapas Kelas IIA Bukittinggi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga lainnya untuk mengadopsi praktik tata kelola sampah yang berkelanjutan.