bdadinfo.com

Krisis Populasi, Pemerintah Incheon Beri 100 Juta Won untuk Anak yang Lahir hingga Berumur 18 Tahun - News

Program 100 million + i dream untuk tangani krisis populasi di Incheon, Korea Selatan (koreaherald.com)

- Pemerintah Incheon, Korea Selatan akan memberikan subsidi kepada anak yang baru lahir hingga usia 18 tahun sebesar 100 juta won atau sekitar Rp1,1 miliar.

Program yang berjudul “100 million + i dream” ini mengusulkan untuk memberikan dukungan moneter kumulatif kepada setiap anak yang lahir di Incheon mulai tahun 2023.

Angka 100 juta won tersebut berasal dari kombinasi 28 juta won dalam bentuk dana baru dan 72 juta won yang saat ini sudah ditawarkan sebagai tunjangan orang tua, anak, bayi, hingga biaya pendidikan.

Baca Juga: Brutal! Pemimpin Oposisi Korea Selatan Lee Jae myung Ditikam saat Konferensi Pers di Busan: Begini Kronologinya

Tambahan total kumulatif 28 juta won tersebut, sudah termasuk 8,4 juta won yang akan diberikan melalui "Angel Support Program" dan 8,8 juta won melalui "Child Dream Allowance."

Angel Support Program merupakan tambahan dari tunjangan bayi yang saat ini diberikan sebesar 1,2 juta won per tahun untuk anak berusia 1 hingga 7 tahun.

Sementara, Child Dream Allowance bertujuan untuk mensubsidi anak-anak yang lahir setelah tahun 2024 dengan jumlah 19,8 juta won dalam bentuk pembayaran bulanan sebesar 150.000 won per anak mulai usia 8 hingga 18 tahun.

Baca Juga: Tanpa Motif Jelas, Pemimpin Partai Oposisi Korea Selatan Diserang Orang Tidak Dikenal saat Kunjungan ke Busan

Bagi anak yang lahir sebelum tahun 2023, Pemerintah Incheon berencana memberikan 50.000 won per bulan untuk anak yang lahir tahun 2016 hingga 2019. Kemudian 100.000 won per bulan bagi anak yang lahir tahun 2020 hingga 2023.

Selain itu, wanita hamil juga mendapatkan subsidi sebesar 500.000 won untuk biaya transportasi.

"Kebijakan kelahiran di Incheon berfokus pada penyediaan dukungan berkelanjutan untuk semua tahap pertumbuhan anak, mulai dari saat mereka masih bayi hingga mencapai usia 18 tahun," ucap Walikota Incheon, Yoo Jeong-bok.

Baca Juga: Bukan Cuma Buat Gosok Gigi! Inilah Manfaat Pasta Gigi yang Berguna untuk Kehidupan Sehari-Hari

"Kami berharap kebijakan kelahiran proaktif di Incheon akan mengarah pada kebijakan dorongan kelahiran nasional yang akan dibuat dan untuk pengembangan kebijakan untuk mengatasi tingkat kelahiran yang rendah," lanjutnya.

Sementara itu, pada kuartal ketiga tahun 2023, tingkat kesuburan di Incheon hanya 0,66, lebih rendah dari rata-rata nasional, yakni 0,7.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat