bdadinfo.com

Tolak Mengaku Satu Ras, Kim Jong Un Lakukan Transisi Sistem Unifikasi Dua Korea: Sebut Korea Selatan Negara? - News

Sosok Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.  (dok. The Wall Street Journal)

- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, secara resmi mendeklarasikan transisi unifikasi Korea Utara - Korea Selatan ke sistem "dua Korea".

Kim Jong Un juga menyangkal karakter unik hubungan Korea Selatan - Korea Utara sebagai "satu ras". Bahkan ia menyebut kedua negara sedang berperang.

"Hubungan Utara-Selatan bukan lagi hubungan kekerabatan atau hubungan yang homogen, tetapi telah benar-benar terjebak dalam hubungan antara dua negara yang bermusuhan dan dua negara yang sedang berperang," kata Kim Jong Un dalam rapat pleno kedelapan Komite Sentral partai, yang diselenggarakan pada tanggal 26-30 Maret, menurut surat kabar resmi partai, Rodong Sinmun, pada tanggal 31 Maret.

Baca Juga: Awas, Usai Tahun Baru Tol Bangkinang-Koto Kampar Masih Dibuka Gratis Tapi Kendaraan dari Sumatera Barat Menuju Riau Dilarang Lewat!

"Merupakan kesalahan yang tidak boleh kita lakukan lagi untuk menganggap Korea Selatan sebagai mitra dialog dan reunifikasi," kata Kim Jong Un, seperti dilansir media Korea Selatan naver.com, Minggu, 31 Desember 2023.

Pada pertemuan tersebut, Kim Jong Un juga mengatakan bahwa kebijakan unifikasi harus didefinisikan ulang.

Hal ini ditafsirkan sebagai upaya untuk mengubah rencana unifikasi Korea Utara dan Selatan, yakni Pembentukan Republik Federal Demokratik Korea.

Baca Juga: Antisipasi Arus Balik Libur Panjang, Jalan Tol Bangkinang-Koto Kampar akan Dibuka Gratis Usai Tahun Baru 2024: Simak Jadwal Lengkap Pengoperasiannya! 

Sistem tersebut menampilkan sistem "satu negara, dua sistem, dan dua pemerintahan" yang didirikan di bawah Kim Il-sung.

"Tidak akan pernah tercapai reunifikasi dengan Republik Korea, yang telah menetapkan penyerapan dan reunifikasi sistemik sebagai kebijakan nasionalnya, yang sangat kontras dengan garis reunifikasi kami yang berdasarkan satu orang, satu bangsa dan dua sistem," katanya.

Selama ini, kedua Korea tidak menyebut satu sama lain sebagai "negara" namun hanya sebagai "sistem" sejak pemisahan.

Baca Juga: Wajib Tau! Begini Sejarah Perjalanan Kurikulum Pendidikan di Indonesia Sejak Merdeka

Hal tersebut membuat kedua pihak menyebut satu sama lain sebagai "Korea Selatan", "Korea Utara", atau "pihak Anda" dalam penampilan publik dan dokumen.

Laporan dari pertemuan tersebut menunjukkan bahwa Korea Utara telah memutuskan untuk menghentikan praktik ini dan memperlakukan Korea Selatan sebagai "negara" bahkan di depan umum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat