bdadinfo.com

Kim Jong-un Bawa Putrinya dalam Kunjungan ke Badan Antariksa: Perintahkan Peluncuran Satelit Mata-mata - News

Kim Jong-un Bawa putrinya dalam Kunjungan Badan antariksa dan Memerintahkan Peluncuran Satelit Mata Mata/ Kompas


- Korea Utara akan segera meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya. Hal ini diungkapkan langsung Kim Jong-un setelah mengunjungi badan antariksa negara itu bersama putrinya.

Media negara merilis foto-foto Kim yang sedang berkeliling fasilitas Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional bersama putrinya, yang diperkirakan berusia 10 tahun dan bernama Kim Ju-ae.

Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Merawat Mesin Mobil agar Nggak Cepat Rusak, Bro!

Putrinya sering menemaninya ke acara baru-baru ini seperti peluncuran rudal dan parade militer. Dia terlihat rupanya sedang merokok dan berbicara dengan pejabat.

Dilansir dari Independent.com, Korea Utara telah melakukan tes rudal dan roket sebelumnya, menunjukkan kemampuannya untuk mengirim satelit ke luar angkasa.

Namun beberapa analis mempertanyakan apakah mereka memiliki kamera yang cukup canggih untuk digunakan untuk memata-matai satelit setelah hanya gambar beresolusi rendah yang dirilis setelah peluncuran sebelumnya.

Baca Juga: Jelang KTT ASEAN Ke 42 di Labuan Bajo, Ternyata Ada Beberapa Proyek Disebut Bermasalah, Begini Kondisi

Pada bulan Desember 2022, negara tersebut mengatakan telah melakukan uji 'fase akhir' untuk satelit mata-mata dan merilis gambar hitam putih kasar yang menunjukkan pemandangan luar angkasa kota-kota Korea Selatan.

Para ahli pada saat itu mengatakan bahwa gambar-gambar itu terlalu kasar untuk digunakan untuk tujuan pengawasan dan kemungkinan hanya mampu mengenali target besar seperti kapal perang atau instalasi militer.

Media pemerintah KCNA melaporkan bahwa produksi satelit telah selesai, namun tidak mengungkapkan tanggal peluncurannya.

Baca Juga: Cuaca Sumbar, Jakarta dan Jabar Hari Ini Selasa 25 April 2023, Hujan Lebat Turun di Kota Ini

Kim mengatakan wajar bagi Korea Utara untuk meningkatkan pencegahan militernya dalam menghadapi ancaman keamanan serius yang ditimbulkan oleh "retorika paling bermusuhan dan tindakan eksplisit" oleh AS dan Korea Selatan.

Pemimpin Korea Utara menyoroti pengerahan “pembawa nuklir, pembom strategis nuklir, dan aset strategis besar lainnya dari berbagai misi” AS di Semenanjung Korea.

Kemungkinan menunjukkan bahwa ia dapat menggunakan satelit pengintai untuk mengidentifikasi target utama di Korea Selatan, termasuk pangkalan militer AS. 

Baca Juga: Cuaca Sumbar, Jakarta dan Jabar Hari Ini Selasa 25 April 2023, Hujan Lebat Turun di Kota Ini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat