– Medan akan segera memiliki moda transportasi massal modern baru, BRT Mebidang.
Adapun, BRT Mebidang yang habiskan anggaran Rp1,9 triliun ini akan segera terealisasi tahun anggaran 2024 dengan bantuan pinjaman dana World Bank.
Dilansir dari situs northsumaterainvest.id, proyek yang menelan anggaran Rp1,9 triliun ini rencananya akan menggunakan dana World Bank selama 5 tahun dengan kupon imbal hasil sebesar 12, 50 persen per tahun.
Pejabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Hassanudin, menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya percontohan di tingkat nasional, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari World Bank untuk proyek Mass Transit (Mastrans) di Indonesia.
Akan terdiri dari 15 Koridor dari Medan sampai Deli Serdang dan menggunakan 468 bus listrik yang beroperasi secara bergantian.
Lebih lanjut, proyek ini sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2018-2023 dan diharapkan akan jadi model percontohan untuk kota-kota lain yang akan membangun moda transportasi massalnya.
Baca Juga: Pelanggar Bansos Bisa Jadi Tersangka? Begini Penjelasan Bawaslu
Pada Januari 2024, selesainya Proses Data Flow Diagram (DFD) akan menjadi langkah awal untuk memulai tahap konstruksi BRT Mebidang.
Tahap ini mencakup konstruksi koridor, pembangunan halte, depo, perangkat IT, dan pengadaan bus.
Sumber pendanaan proyek BRT Mebidang berasal dari World Bank dan AFD Perancis, dengan total dana mencapai Rp1,9 triliun.
Baca Juga: Proyek Nasional Pipa Gas Senilai Rp6 T yang Menghubungkan Aceh Sampai Jawa Timur akan Rampung 2027
Rencana BRT Mebidang melibatkan pembangunan lintasan sepanjang 21 kilometer, dengan dedicated link yang mencakup 31 halte besar.
Proyek ini juga melibatkan 17 rute yang menjangkau wilayah Medan, Binjai, dan Deli Serdang, menggunakan 515 bus.