- Ukraina semakin intens dalam pertempuran dengan melancarkan serangan drone ke wilayah Rusia, sebagai respons terhadap ketidakmampuannya menandingi kekuatan militer Putin secara konvensional.
Sebuah insiden luar biasa terjadi di wilayah Leningrad Rusia pekan lalu, ketika sekelompok pria memblokir jalan dan kendaraan militer berwarna hijau zaitun dengan peluru kendali S-300, menciptakan suasana tegang di luar St Petersburg.
Kejadian surreal ini terjadi di luar jangkauan perbatasan Ukraina-Rusia yang telah berkonflik selama dua tahun terakhir, menunjukkan bahwa Ukraina, dalam upayanya melibatkan 'perang pintar,' meluncurkan serangan drone untuk menargetkan jalur pasokan minyak dan gas Rusia.
Baca Juga: Perang Tiada Akhir: Ukraina dan Rusia dalam Rangkaian Konflik Global
Selama tiga minggu terakhir, Ukraina telah menciptakan kekacauan dalam infrastruktur energi Rusia, termasuk serangan terhadap fasilitas milik Gazprom Neft di Nizhny Tagil dan depot minyak di wilayah Oryol.
Serangan drone Ukraina tidak hanya menargetkan fasilitas minyak di St Petersburg, kota asal Putin, tapi juga mencapai wilayah Leningrad, menunjukkan keberhasilan taktik asimetris Kyiv dalam mencuri pendapatan global Rusia dan melemahkan industri minyak yang membentuk pilar ekonomi Rusia.
Sekitar setengah dari pendapatan ekspor Rusia sekitar $420 miliar tahun lalu berasal dari sektor minyak.
Strategi ini, disebut sebagai ‘perang pintar,’ mengakui bahwa Ukraina tidak dapat menyaingi ukuran militer konvensional Rusia.
Pasca-kegagalan awal merebut Kyiv, Putin meningkatkan produksi senjata, menjadikan Rusia sebagai ekonomi perang, dan mendapatkan dukungan amunisi tambahan dari Korea Utara.
Sementara itu, Ukraina harus membatasi penggunaan artileri karena pasokan dari Barat berkurang.
Salah satu keunggulan Ukraina mungkin terletak pada produksi drone inovatif mereka.
Meskipun kedua belah pihak menggunakan drone, Kyiv tampaknya telah mengembangkan model serangan yang secara teknis lebih canggih, menargetkan infrastruktur ekonomi penting Rusia dari jarak jauh.
Pihak Ukraina juga melibatkan banyak perusahaan swasta dalam pembuatan dan pengujian drone ini.