- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengajak warga sekolah untuk membiasakan hidup sehat melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional Tahun 2024.
Acara tersebut diadakan pada Kamis 1 Februari 2024 di SDN 22 Baringin, Tanah Datar, Sumatera Barat, dengan partisipasi 114 siswa dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 7 kecamatan di Kabupaten Tanah Datar.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, menegaskan komitmen Kemendikbud Ristek dalam mempercepat aktivasi GSS di berbagai satuan pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: 7 Desember Diresmikan Provinsi Baru yang Luasnya 5 Kali Lipat Negara Lebanon Hengkang dari Sumatera Utara Demi Kemerdakaan Rakyatnya
GSS mengusung semboyan ‘Sekolah Sehat, Generasi Maju’ dengan tujuan membentuk kebiasaan hidup sehat fisik dan bergizi bagi peserta didik dan warga sekolah.
Hidup sehat fisik diartikan sebagai upaya menciptakan kondisi badan peserta didik yang sehat dan terhindar dari penyakit.
Sedangkan hidup sehat bergizi bertujuan mewujudkan pola makan sehat dengan nilai gizi seimbang.
Iwan Syahril, dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat 2 Februari 2024, menekankan pentingnya menjadikan sekolah sebagai sentra pengembangan budaya hidup sehat bagi masyarakat sekitarnya.
Baca Juga: 7 Desember Diresmikan Provinsi Baru yang Luasnya 5 Kali Lipat Negara Lebanon Hengkang dari Sumatera Utara Demi Kemerdakaan Rakyatnya
GSS di SDN 22 Baringin dimeriahkan dengan berbagai aktivitas, termasuk festival permainan tradisional dan gerai makanan sehat bergizi seimbang.
Direktur PAUD Dikdasmen juga turut menyantap buah bersama para siswa peserta GSS, sambil memberikan pesan agar mereka rajin makan buah dan sayur karena bermanfaat untuk kesehatan.
Pada kesempatan itu, Iwan Syahril juga membagikan paket peralatan olahraga tradisional kepada 14 sekolah di Kabupaten Tanah Datar.
Selain itu, digelar perlombaan empat olahraga tradisional, yaitu lore (engklek), congklak, gasiang (gasing), dan pacu karung (balap karung).
Baca Juga: Tol Baru Penghubung Sumut-Aceh Ini Langsung Jadi Primadona! Medan ke Tanjung Pura Enggak Lagi 2 Jam Lewat Sini, Cuma Hitungan Menit
Tujuan utama GSS adalah membentuk kebiasaan hidup sehat fisik dan bergizi bagi peserta didik dan warga sekolah secara umum.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman siswa mengenai menu sehat bergizi seimbang, diadakan pameran dengan beragam menu makanan, termasuk menu sarapan sehat, menu bekal sehat, dan menu kantin sehat.
Dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, Januar Pempri, menyampaikan terima kasih kepada Dirjen PAUD Dikdasmen yang telah berinteraksi langsung dengan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di daerahnya.
Januar Pempri menyebut kegiatan seperti bermain, bercengkrama, dan makan bersama dengan pejabat seperti Dirjen PAUD Dikdasmen merupakan hal yang langka bagi anak-anak di daerah pedalaman.
Baca Juga: Persiraja Satu Langkah Menuju Semi Final, Achmad Zulkifli: Kami akan Buktikan
Ia berharap agar budaya hidup sehat dan makanan bergizi seimbang dapat terus diingat dan diterapkan oleh seluruh warga sekolah di Kabupaten Tanah Datar.
Siswa yang terlibat dalam GSS menyatakan kebahagiaan mereka, menilai permainan tradisional sebagai kegiatan yang menyenangkan dan sehat.
Dirga Ramadhan, siswa kelas VI SD Negeri 22 Baringin, menganggap permainan tradisional itu menyenangkan, seru, dan sehat.
Sementara Fatimah Azahara, siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pariangan, berpendapat bahwa kegiatan festival GSS sangat menarik dan sebaiknya terus dilakukan, karena mampu membantu siswa membentuk pola hidup sehat.
Baca Juga: Pernah jadi Lokasi Syuting Film Onde Mande, 3 Destinasi Wisata di Sumatera Barat ini Wajib Masuk Bucket List Liburan Kamu
Nailur Rahmi, Kepala SD Negeri 22 Baringin, menyampaikan komitmen sekolahnya untuk terus membiasakan hidup sehat kepada murid dan guru.
Mereka menyelenggarakan kegiatan makan bersama dan senam sehat sebagai langkah konkret.
Nailur Rahmi berharap bahwa kegiatan GSS dapat membantu siswa membentuk pola hidup sehat dan merayakan keberagaman menu makanan bergizi seimbang.
Selain itu, setiap hari Sabtu, kegiatan makan bersama diadakan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai kecukupan dan keseimbangan kandungan gizi dalam makanan.
Baca Juga: Hutama Karya Bangun Jalan Tol Trans Sumatera hingga 951 KM, Catatan Kinerja Luar Biasa di Tahun 2023!
Selain itu, mereka juga menyelenggarakan kegiatan senam sehat dua kali seminggu, termasuk aktivitas olahraga intra maupun ekstrakurikuler seperti Pramuka yang mewadahi aktivitas fisik dan kreativitas siswa.
Dalam kesempatan tersebut, pihak sekolah menekankan pentingnya makanan bergizi seimbang dan aktivitas fisik dalam membentuk gaya hidup sehat bagi siswa.
Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membentuk kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan bagi peserta didik.***