- Raja Charles telah didiagnosis menderita kanker, dan pengumuman tersebut dikeluarkan oleh Buckingham Palace.
Monarki segera memulai jadwal perawatan setelah baru-baru ini didiagnosis saat sedang dirawat karena pembengkakan prostat yang jinak.
Meskipun jenis kanker yang dideritanya belum diungkapkan secara rinci, Buckingham Palace menjelaskan bahwa bukan kanker prostat.
Baca Juga: Krisis Perdamaian di Myanmar, Thailand Berinisiatif Dukung ASEAN dalam Membuka Pintu Dialog
Penemuan ini terjadi ketika sang monarki berusia 75 tahun menjalani perawatan di London Clinic untuk mengatasi pembesaran prostat yang jinak.
Pernyataan dari Buckingham Palace menegaskan bahwa Raja Charles ‘tetap sangat positif tentang perawatannya.’
Perawatan sebagai pasien rawat jalan dimulai pada hari Senin, dan meskipun terpaksa menunda keterlibatan dalam acara publik, sang raja akan tetap menjalankan peran konstitusionalnya sebagai kepala negara.
Ini mencakup pekerjaan administratif, mengurus kotak merahnya, dan mengadakan pertemuan pribadi.
Baca Juga: Perjalanan KA Papandayan Hadirkan Kesan Positif, Ini Alasan yang Bikin Para Penumpang Puas
Raja Charles secara pribadi memberitahu kedua putranya, Pangeran Wales dan Adipati Sussex, tentang diagnosisnya, serta tiga saudaranya, Putri Royal, Adipati Edinburgh, dan Adipati Sussex.
Pangeran Harry, setelah berbicara dengan ayahnya mengenai diagnosis kanker, akan melakukan perjalanan ke Inggris untuk bertemu dengannya, sementara Meghan tetap tinggal di AS bersama kedua anak mereka.
Pernyataan dari Buckingham Palace menjelaskan bahwa selama prosedur rumah sakit sebelumnya untuk pembesaran prostat yang jinak, masalah kesehatan tambahan yang memerlukan perhatian khusus terdeteksi.
Tes diagnostik kemudian mengidentifikasi bahwa sang raja menghadapi bentuk kanker.
Baca Juga: Upaya Perdamaian Krisis Gaza, Menlu AS Temui Kerajaan Arab Saudi untuk Mencari Solusinya
Saat ini, Raja Charles telah memulai jadwal perawatan rutin, dengan disarankan oleh dokter untuk menunda tugas publik.