- Proyek strategis nasional (PSN) di Sumatera belum sepenuhnya selesai termasuk pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim di Kepulauan Riau.
Diketahui pembangunan pembaharuan Bandara Internasional Hang Nadim bersamaan dengan proyek Terminal 2 yang dilengkapi Gedung VVIP didalam Bandara Hang Nadim.
Batam sebagai wilayah yang menjadi tujuan bisnis, investasi, wisata dan lainnya menjadikan Batam harus memberikan yang terbaik untuk para investor dan pengunjung.
Setelah mendengar kabar tersebut, langsung ditanggapi dengan serius oleh pihak BP Batam untuk meningkatkan arus perekonomian.
Dikarenakan salah satu infrastruktur vital yang dimiliki untuk menunjang hal tersebut adalah Bandara Hang Nadim di Batam.
Bandara tersebut yang berlokasi di kawasan strategis yang mempertemukan tiga negara tetangga yang saling berdekatan yaitu Indonesia, Singapura dan Malaysia.
Perlu diketahui bahwa Bandara Hang Nadim inilah telah menempati urutan kedua di ASEAN terkait dengan panjang landasan yang dimiliki dari pesawat tersebut.
Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Tuan Yang Terutama (TYT) Tun Seri Setia Dr. H. Moch Ali Bin Mohd Rustam mengatakan bahwa pembangunan Gedung VVIP Bandara Hang Nadim Batam sejalan dengan Terminal 2 bandara.
Dengan kelebihan panjang landasan pacunya yang akan mencapai 4.025m dan lebar mencapai 45m, bandara dapat dimaksimalkan untuk mendukung naiknya investasi di Batam.
Hubungan Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan Investasi kehadiran bandara tidak bisa dipisahkan dari aktivitas investasi yang terjadi.
Bandara adalah infrastruktur penting sebagai penunjang lalu lintas barang dan penumpang yang selalu mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya.