– Indonesia kembali membangun bendungan raksasa senilai Rp2,03 triliun. Proyek pembangunan bendungan memang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah digalakkan.
Bendungan raksasa tersebut diberi nama Bendungan Cipanas. Tak hanya memiliki luas yang besar tetapi juga fungsinya yang enggak kaleng-kaleng.
Bendungan Cipanas berada di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat dan menjadi bendungan terbesar ketiga di Indonesia.
Bendungan yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung ini memiliki sejumlah fungsi yang membawa manfaat bagi masyarakat di wilayah Sumedang, Indramayu dan Majalengka.
Dengan total luas genangan 1.315 hektare dan total volume 250 juta m³, bendungan ini sangat berguna untuk menampung air.
Terutama demi mendukung irigasi pertanian dan sumber air baku di kawasan segitiga Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) yang berada di Kabupaten Indramayu dan Sumedang.
Kehadiran Bendungan Cipanas ini juga nantinya akan memenuhi kebutuhan air bagi 9.273 hektare sawah melalui saluran irigasi.
Dukungan air irigasi dari bendungan ini juga diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani.
Dari sebelumnya yang menggunakan metode tadah hujan yang berdampak hanya mampu menghasilkan satu kali panen, dengan dukungan air irigasi dari bendungan baru ini, petani bisa panen lebih banyak yakni 2-3 kali dalam setahun.
Tak hanya berfungsi untuk menampung air, bendungan ini juga digunakan sebagai pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya.
Hal ini karena Bendungan Cipanas diprediksi mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m³ per detik.