bdadinfo.com

Ngeri! Terjadi Insiden Kekerasan Antarsuku di Papua Nugini, 64 Orang Tewas di Tempat Kejadian - News

Terjadi insiden kekerasan di Papua Nugini (Twitter @france24)

- Terjadi sebuah kekerasan antarsuku di Provinsi Enga, Papua Nugini di dekat kota Wabag yang berjarak 600 km dari ibukota, Port Moresby.

Insiden ini merupakan sebuah pembantaian berskala besar yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Dalam kekerasan antarsuku tersebut, menurut pihak berwajib setempat, 64 orang tewas dalam insiden ini karena mati tertembak dalam sebuah penyergapan.

Pembantaian tersebut terjadi karena adanya konflik antara dua suku.

Baca Juga: Wow! Direncanakan Memiliki Panjang 287 KM, Rencana Jalan Tol Jogja-Lumajang Jadi Harapan Warga Mendongkrak Ekonomi di Pacitan

Asisten Komisaris Polisi setempat, Samson Kua mengatakan bahwa baku tembak masih berlangsung di lembah-lembah terdekat serta mayat-mayat banyak yang ditemukan di semak-semak di dekat jalan.

Bahkan, Kua juga mengatakan bahwa konflik tersebut sampai menggunakan senjata dengan jenis yang berbeda-beda, yakni SLR, AK-47, M4, AR15, M16, serta pump-action shotgun dan senjata api rakitan.

Penjabat inspektur kepolisian setempat, George Kakas, mengatakan bahwa pembantaian tersebut merupakan pembunuhan terbesar yang pernah mereka lihat di provinsi Enga.

Baca Juga: Perempuan Minang Anak Pimpinan Muhammadiyah Ini Jadi Wanita Terkaya Se-Indonesia: Harta Melimpah Tapi Tetap Rendah Hati!

"Kami semua hancur serta tertekan secara mental. Sangat sulit untuk dipahami," ujar George.

Di ibukota Port Moresby, para penentang pemerintahan Perdana Menteri James Mara menyerukan agar pemerintah mengambil tindakan cepat, termasuk pengerahan pasukan tambahan ke daerah tersebut.

"Kami menghimbau kepada pemerintah untuk segera menentukan dari mana asal senjata dan peluru yang memicu kekerasan yang tidak masuk akal ini," kata mereka dalam sebuah pernyataan dilansir dari Post Courier.

Baca Juga: Catat Disahkan 29 Mei! Ibu Kota Sumatera Barat Jadi Pusat Pemerintahan Belanda Dipaksa Digeser ke Kota Legenda Anak Durhaka Malin Kundang

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese juga menyatakan keprihatinannya atas insiden berdarah tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat