- Boeing menghadapi kritik berat setelah pintu pesawat Boeing 737 Max meledak di udara Oregon pada bulan Januari.
Senin lalu, Boeing mengumumkan bahwa mereka menarik permintaan pengecualian keselamatan yang diperlukan untuk mengesahkan model pesawat baru.
Pada akhir tahun lalu, perusahaan tersebut meminta regulator federal untuk memungkinkannya mengirimkan pesawat Boeing 737 Max 7 kepada pelanggan, meskipun pesawat tersebut tidak memenuhi standar keselamatan yang dirancang untuk mencegah bagian dari rumah mesin dari kepanasan dan lepas selama penerbangan.
Namun, setelah panel pintu meledak pada versi lain dari pesawat itu - Max 9 - yang meninggalkan lubang besar di badan pesawat Alaska Airlines pada 5 Januari, kontrol kualitas dan komitmen Boeing terhadap keselamatan dipertanyakan.
Sekelompok senator Demokrat, termasuk Maria Cantwell dan Tammy Duckworth, mengajukan permohonan kepada Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk menolak permintaan tersebut. Boeing menyatakan pada Senin bahwa mereka akan menarik permohonan tersebut.
Dalam pengumumannya, Boeing menyatakan "Komitmen kami untuk transparan, mendengarkan semua pemangku kepentingan, dan mengambil tindakan untuk memperkuat keselamatan dan kualitas di Boeing."
Standar keselamatan tersebut berkaitan dengan sistem anti-icing, dan masalah ini mempengaruhi model-model lain dari Boeing 737 Max yang sudah terbang.
Masalah ini hanya mempengaruhi Max karena pesawat ini memiliki saluran udara yang terbuat dari material komposit karbon daripada logam.
Baca Juga: Pentingnya Kerja Sama BUMN dan Swasta: Indonesia Incorporated Day Dorong Visi Global 2045
Perusahaan berharap dapat mengirimkan pesawat Max 7 yang lebih kecil kepada pelanggan dan meminta pilot untuk mengoperasikan model tersebut di bawah panduan yang diberikan kepada pilot Max 8 dan Max 9.
Mereka meminta pengecualian hingga Mei 2026 sambil bekerja pada perbaikan jangka panjang.
FAA menahan semua pesawat Max 9 di AS sehari setelah kejadian pecahnya pintu ketika di udara.
Pekan lalu, FAA menyetujui proses inspeksi dan pemeliharaan untuk mengembalikan pesawat ke operasional, dan Alaska dan United Airlines - dua maskapai AS yang mengoperasikan pesawat Max 9 - mulai mengoperasikan beberapa pesawat dalam beberapa hari terakhir.