bdadinfo.com

Tak Mau Tertinggal, Airbus Coba Desain Sayap Pesawat Terbaru dalam Perlombaan Inovasi Teknologi dengan Boeing - News

Pesawat Airbus seri A320/A321 (Airbus.com)

Airbus mencoba desain sayap terbaru untuk seri A320 yang merupakan produk pesawatnya yang paling laris.

Inovasi teknologi terbarukan ini menghadapi tantangan untuk menekan harga produksi sayap sebaik mungkin oleh Airbus.

Nusrat Ghani, Menteri Industri Inggris meresmikan pabrik sayap pesawat di daerah barat daya Inggris pada Selasa, 4 Juli 2023 dalam pengembangan teknologi terbarukan ini.

Dikutip News dari Reuters, adanya pabrik teknologi sayap ini untuk mendesain dan membangun sayap yang lebih panjang, ringan, ramping.

Baca Juga: Dampak Negatif Operasi Konversi Jenis Kelamin Perempuan ke Laki-laki

Kemudian, memiliki fitur ujung sayap yang dapat dilipat untuk jangka waktu terbang yang panjang.

“Ini program kita untuk menyiapkan teknologi yang akan kita butuhkan untuk pesawat Airbus generasi selanjutnya, apapun itu,” jelas Sue Partridge, kepala perusahaan program ‘Wing of Tomorrow’.

Pembukaan pabrik ini dilakukan berbarengan dengan Boeing meneliti konsep sayap ultra-ringan yang disebut Transonic Truss-Braced Wings.

Penggunaan desain sayap pesawat dan produksinya akan membentuk kompetisi pesawat untuk jangka panjang.

Baca Juga: Alexander Albon Kecewa Tim Williams Gagal Memaksimalkan Peluang dalam Balapan F1 GP Austria

Sumber dari industri penerbangan mengemukakan kalau Airbus akan menghabiskan jutaan dollar untuk ‘Wing of Tomorrow’.

Penelitian ini secara resmi akan menguntungkan proyek lainnya, tetapi perhatian tetap terus pada suksesor seri A320 berlorong tunggal (badan kecil), yang akan dikenalkan antara tahun 2035-2040 mendatang.

“Ini tentang mendapatkan sebuah teknologi terbarukan yang siap untuk produk berlorong tunggal (seri A320) di masa mendatang, jadi produk dengan tingkat (produksi) tinggi,” ujar Partridge.

Saat ini, produk laris seri A320/321 dan lawannya Boeing 737 menggunakan bahan baku dari alumunium, tapi para desainer percaya komposit akan memungkinkan di masa depan untuk pembuatan sayap yang efisien.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat