- Nusa Dua, Bali - Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) mengadakan Hari Indonesia Incorporated di Nusa Dua, Bali 27 Januari 2024.
Dengan tema ‘Kolaborasi Menuju BUMN Go Global,’ acara tersebut bertujuan untuk merangsang kerja sama antara pemerintah, BUMN, sektor swasta, dan UMKM guna mewujudkan visi Indonesia Go Global.
Sebanyak 11 BUMN dari sektor strategis, 5 perusahaan swasta, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) turut hadir dalam pertemuan ini.
Baca Juga: Ambisi Lando Norris untuk F1 Musim 2024: Membawa McLaren Meraih Kemenangan dalam Balapan
Acara dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dan Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Inrajad Hattari.
Wamenlu menyoroti pentingnya kerja sama di antara semua pemangku kepentingan untuk merealisasikan visi Indonesia Go Global.
Dia berharap bahwa Hari Indonesia Incorporated dapat menghasilkan rencana kerja bersama yang dapat mencapai hasil konkret.
"Rencana kerja dari Indonesia Go Global harus bisa dilaksanakan, memiliki batas waktu, dan dapat dijalankan," kata Wamenlu Pahala Mansury dikutip dari laman Kemenlu.
Wamenlu Pahala menjelaskan tren geopolitik saat ini yang perlu mendapat perhatian bersama.
Kebijakan de-risking dan friendshoring, persaingan antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), disrupsi jalur perdagangan, hingga krisis perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan terhadap volatilitas pertumbuhan ekonomi global.
Di tengah dunia yang semakin multipolar, terbuka peluang bagi Indonesia dan negara-negara berkembang (Global South) untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi, termasuk mendorong hilirisasi.
Dalam menghadapi dinamika tersebut, Kemlu RI sedang merancang Grand Design Diplomasi Ekonomi (GDDE) untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia menuju status negara maju pada tahun 2045.
Integrasi ekonomi global, perluasan akses pasar, dan keterlibatan BUMN dan sektor swasta menjadi faktor kunci dalam inisiatif Indonesia Go Global.