- Mega proyek di Pulau Sumatera Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan paket 2 dan 3 yang ditunggu oleh warga setempat.
Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan adalah bagian dari JTTS yakni sirip dari Tol Padang Pekanbaru yang hubungkan Sumatera Barat dan Riau sepanjang 43km.
Sebelumnya Jalan Tol Payakumbuh - Pangkalan direncanakan telah dimulai pembangunannya dari tahun 2018 hingga akhir 2023.
Adapun berbagai persoalan salah satunya penolakan dari 5 Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Jalan Tol yang melewati pengunungan bukit barisan dan direncanakan dibuat 3 terowongan sepanjang 8 KM dengan biaya Investasi sebesar Rp9 triliun.
Diketahui kontraktor sebagai pelaksana dalam proses pengerjaan Terowongan tersebut adalah menggunakan jasa Japan International Cooperation Agency (JICA).
Lantaran Jalan Tol Padang-Pekanbaru ini melaksanakan Groundbreaking pembangunanya dari Segmen 1 Jalan Tol Padang-Sicincin pada Februari 2018 silam.
Jalan Tol yang memiliki 4 alternatif yakni trase 1, Trase 2, Trase 3, Trase 4 adapun trase 1 memiliki jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan trase lainnya.
Sementara Trase 1 yang melewati Lima Nagari ialah Nagari Koto Baru Simalanggang, Nagari Koto Tangah Simalanggang, Nagari Taeh Baruah, Nagari Lubuak Batingkok dan Nagari Gurun.
Namun setelah melalui berbagai konsultasi publik ke masyarakat di ke lima puluh Nagari tersebut menyatakan menolak trase tol melalui trase 1 yang melewati daerah mereka.
Bupati Limapuluh Kota, Safarudin mengatakan bahwa saat ini Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan telah dilaksanakan Studi Kelayakan.