bdadinfo.com

Serangan Israel Tewaskan 7 Pekerja Kemanusian yang Antar Makanan ke Gaza, Benjamin Netanyahu: Tidak Disengaja - News

Serangan Israel Tewaskan 7 Pekerja Kemanusian yang Antar Makanan ke Gaza (Instagram @wckitchen)

Serangan udara Israel menewaskan 7 pekerja bantuan kemanusiaan dari World Central Kitchen (WCK) yang mengantar makanan ke Gaza.

Pada Selasa, 2 Maret 2024, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui bahwa serangan Israel telah menewaskan 7 pekerja bantuan kemanusiaan.

Tapi Benjamin Netanyahu menyebut insiden itu “tidak disengaja”.

Baca Juga: Karina aespa dan Lee Jae Wook Dikonfirmasi Putus Usai 5 Minggu Pacaran Go Public, Alasannya Bikin Sedih

“Sayangnya, pada hari terakhir terjadi kasus tragis serangan yang tidak disengaja oleh pasukan kami terhadap orang-orang yang tidak bersalah di Jalur Gaza. Ini terjadi dalam perang,” ujar Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, dilansir dari npr.org.

Lebih lanjut, Benjamin Netanyahu mengaku pihaknya tengah menyelidiki insiden tersebut dan berhubungan dengan pemerintah negara lain.

Ia juga berjanji, “Akan melakukan segalanya agar hal serupa tidak terjadi lagi.”

Baca Juga: Progres Pembangunan Bendungan Meninting di Lombok Barat: Semangat! PT Hutama Karya Kejar Target Agar Cepat Selesai

Sementara itu, rekaman video menunjukkan jenazah, beberapa di antaranya mengenakan alat pelindung diri dengan logo WCK, di sebuah rumah sakit di kota Deir al-Balah, Gaza tengah.

Rekaman lain menunjukkan atap kendaraan yang berlogo WCK telah berlubang, begitu pula dengan puing-puing kendaraan lain.

Menurut WCK, pekerja mereka kala itu melakukan perjalanan di “zona bebas konflik” dengan menggunakan dua mobil lapis baja berlogo World Central Kitchen dan sebuah kendaraan biasa.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Film yang Tayang di Bioskop Siap Temani Libur Lebaran 2024, Mulai Genre Drama hingga Horor

Rombongan itu disebut terkena serangan udara saat meninggalkan gudang di Deir al-Balah.

Para pekerja yang tewas itu berasal dari Inggris, Australia, Polandia, dan Palestina. Serta seorang pemegang warga negara ganda Amerika Serikat-Kanada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat