bdadinfo.com

Bendungan dan Jaringan Irigasi Gumbasa Resmi Beroperasi, Kedaulatan Pangan Berlanjut - News

Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan dan Jaringan Irigasi Gumbasa. (pu.go.id)

 - Rehabilitasi dan rekontruksi bendungan dan Jaringan Irigasi di Gumbasa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah telah resmi beroperasi.

Bendungan dan jaringan irigasi Gumbasa pada daerah irigasi (DI) memiliki luas area sebesar 8.180 hektare sudah diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo beserta Kementerian PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian, Andi Amran, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Salah satu program dari wujud ketahanan pangan dan kedaulatan pangan ini diinisiasi oleh pemerintah pusat dan menjadi tanggung jawab para stakeholder yang terlibat.

Baca Juga: Pembangunan  Stadion Sudiang di Makassar Dipercepat, PUPR Janji Hasil Akhir Akan Berstandar Internasional

Rehabilitasi daerah irigasi di Gumbasa telah dimulai dan dilakukan sejak 2016, bencana tsunami dan likuefaksi (fenomena hilangnya kekuatan lapisan tanah akibat getaran gempa) di tahun 2018 cukup menghambat dari rangkaian proses pembangunan bendungan ini. Hingga akhirnya pada bulan Maret 2024 kemarin proyek ini selesai.

Proyek rehabilitasi dan rekonstruksi daerah irigasi di Gumbasa ini memakan biaya sebesar
Rp 1.25 T. Detail dan rincian anggaran tersebut digunakan untuk rekonstruksi satu bendungan dan pembangunan ulang 35 kilometer saluran primer, 52 kilometer saluran sekunder, 119 saluran tersier, dan 82 saluran pembuangan.

Rekonstruksi jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier tersebut akan mengoptimalkan daerah layanan seluas 8.180 Ha persawahan dan meningkatkan indeks pertanian dari semula 149 persen menjadi 300 persen.

Baca Juga: Rezeki Nomplok! Segera Dibangun Konstruksi Pembangunan Bendungan Termegah di Kalimantan Selatan demi Kemajuan...

Dalam acara peresmian langsung tersebut, Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan bahwa, dengan adanya rehabilitasi dan rekonstruksi daerah irigasi Gumbasa ini akan meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono juga menyampaikan jika irigasi di kawasan hulu Sungai Gumbasa akan berfungsi untuk mengairi lahan pertanian subur pada sentra pangan prioritas.

Sebelumnya, Daerah Irigasi (DI) Gumbasa dibangun pada tahun 1931. Awalnya hanya berupa free intake atau pengambilan bebas dengan suplai air dari Sungai Gumbasa. Hingga kemudian bendungan permanen dibangun oleh Departemen PU pada tahun 1976.

Daerah Irigasi (DI) yang terletak di lembah Palu dan memanjang dari kaki hulu Sungai Gumbasa dan mengalir hingga Sungai Kawatuna di Kota Palu akan melayani 5 kecamatan di Kabupaten Sigi dan Kota Palu.

Kecamatan tersebut mulai dari, Kec. Gumbasa, Kec. Tanambulaya, Kec. Dolo. Kec. Sigi Biromaru dan Palu Selatan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat