bdadinfo.com

Aliran Listrik Diputus, Warga Ampiang Parak Pesisir Selatan Kecam Sikap Petugas PLN - News

Ilustrasi (Istimewa/PLN)


PESISIR SELATAN, - Sejumlah warga di Kecamatan Sutera mengungkapkan kekecewaan terhadap perilaku petugas PT PLN (Persero) Ranting Painan, Pesisir Selatan, yang dinilai arogan saat melakukan pemutusan aliran listrik di rumah pelanggan.

Tindakan ini dianggap tidak mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang seharusnya diterapkan saat melakukan pemutusan aliran listrik.

Ferdinan Delesep (42), warga Ampiang Parak Timur, Kecamatan Sutera, menyatakan petugas PLN terkesan bertindak sewenang-wenang. Dia mengeluh bahwa aliran listrik di rumahnya diputus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, terutama ketika dia tidak berada di rumah pada saat kejadian.

Baca Juga: Semen Padang Serahkan Bantuan Kursi Roda dan Sarana Prasarana untuk MPP Bukittinggi

"Waktu pemilik rumah tidak di rumah, petugas PLN memutus aliran listrik tanpa memberi tahu kami terlebih dahulu," ujarnya pada Selasa, 22 April 2024.

Dia menjelaskan meskipun PLN memberikan pemberitahuan terkait batas waktu pembayaran listrik hingga tanggal 20 untuk menghindari pemutusan sementara, pemutusan listrik sudah dilakukan pada Kamis, 18 April 2024, di Kecamatan Sutera.

Ferdinan merasa kecewa karena menurutnya, tindakan tersebut tidak adil, terutama karena tidak ada orang di rumah saat pemutusan dilakukan.

"Meteran kWh listrik yang lama diganti dengan yang baru tanpa pemberitahuan kepada saya, dan saya tidak setuju dengan hal tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Arsenal vs Chelsea: Dibantai Oleh Meriam London Dengan Skor 0-5, The Blues Catatkan Dua Rekor Memalukan Sekaligus!

Ferdinan menjelaskan pada saat aliran listrik di rumahnya diputus, dia sedang berada di SPBU Taratak karena ada urusan penting terkait pekerjaannya.

Meskipun dia mengakui adanya keterlambatan pembayaran listrik selama satu bulan, dia sudah membayarnya pada 18 April. Namun, pemutusan tetap dilakukan.

Dia menyoroti perilaku arogan petugas PLN terhadap masyarakat sebagai pelanggan. Ferdinan berharap petugas PLN dapat melayani pelanggan dengan lebih baik, karena menurutnya, tindakan arogan tersebut dapat berdampak negatif bagi masyarakat.

"Mari kita berinteraksi dengan saling menghargai. PLN membutuhkan masyarakat, dan masyarakat juga membutuhkan PLN," katanya.

Kepala Dandru PLN Ranting Surantih, Beni, ketika dihubungi oleh konsumen yang mengalami pemutusan aliran listrik, mengaku tidak mengetahui masalah tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat