- Kunjungan Presiden Jokowi bersama dengan jajaran ke Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Selasa 14 Mei 2024 kemarin adalah untuk meresmikan Bendungan Ameroro.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan tujuan dari adanya Bendungan Ameroro ini adalah untuk mitigasi krisis air dan mereduksi banjir.
Dikutip dari laman pers resmi Presiden Republik Indonesia, presidenri.go.id, Presiden Jokowi menyampaikan jika saat ini krisis air sudah terjadi di berbagai belahan di dunia.
Baca Juga: Lengkap! Inilah Daftar 16 Proyek Strategis Nasional Terakhir dari Presiden Jokowi untuk Indonesia
Di samping itu, air merupakan elemen vital untuk kehidupan dan berbagai kegiatan produksi.
Di sisi lain, Bendungan Ameroro ini sudah dibangun sejak tahun 2020 dan proyek bendungan ini selesai pada akhir tahun 2023 kemarin.
Di samping itu Bendungan Ameroro telah menghabiskan dana anggaran sebesar Rp1,57 triliun.
Presiden Jokowi juga menambahkan jika Bendungan Ameroro ini memiliki kapasitas atau daya tampung sebesar 88 juta meter kubik.
Besarnya kapasitas bendungan ini membuat Bendungan Ameroro menjadi salah satu yang terbesar.
Di sisi lain, luas genangan di dalam Bendungan Ameroro ini mencapai 389 hektar.
Baca Juga: Papan Reklame Di India Roboh Akibat Cuaca Buruk, 14 Orang Tewas dan Puluhan Alami Luka-Luka
Adanya bendungan ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu upaya konkret untuk mereduksi bencana banjir yang sebelumnya terjadi di wilayah sekitar Konawe, Sulawesi Tenggara.
Dalam kesempatan rangkaian kunjungan yang sama, Presiden Jokowi juga meresmikan pembangunan infrastruktur di kawasan strategis pariwisata nasional di Kabupaten Wakatobi yang sudah selesai pada bulan November 2023 kemarin.
Presiden Jokowi juga menjelaskan jika pembangunan Kawasan strategis pariwisata nasional di Kabupaten Wakatobi ini menelan biaya anggaran sebesar Rp96,5 miliar.