bdadinfo.com

Sambangi Pengungsi Banjir Bandang di Bukik Batabuah Agam, Ini Kata Presiden Joko Widodo - News

Sambangi Pengungsi Banjir Bandang di Bukik Batabuah Agam, Ini Kata Presiden Joko Widodo (IST)

- Presiden Joko Widodo mengunjungi pengungsi korban banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Selasa, 21 Mei 2024. Kunjungan ini membawa harapan baru untuk percepatan penanganan bencana di wilayah tersebut.

Saat berada di pengungsian Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Presiden Jokowi menyatakan bahwa penanganan tanggap darurat bencana di daerah tersebut telah berjalan maksimal.

Menurutnya, proses percepatan pemulihan pasca-bencana berjalan sesuai rencana, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumbar, Gubernur Mahyeldi Sambut Kedatangan di Bandara

"Saya lihat penanganan bencana di Agam dan Tanah Datar ini sudah baik. Baik dari evakuasi korban, penanganan pengungsi, kemudian pembangunan jalan dan jembatan darurat semua sudah dilakukan walaupun masih ada satu dua yang dalam proses," kata Jokowi.

Presiden menegaskan bahwa proses pemulihan pasca-bencana ini akan dipercepat hingga kondisi warga terdampak kembali normal.

"Kita kejar agar secepatnya semuanya kembali normal," ujarnya.

Mengenai pemukiman warga yang rusak, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa data sudah dikumpulkan.

"Untuk rumah yang rusak, ada 625 rumah, baik yang berat, sedang maupun ringan sudah kita data semuanya," tuturnya.

Ia berharap seluruh masyarakat terdampak tidak lagi berada dalam bayang-bayang bencana serupa di masa depan. Untuk itu, Presiden merencanakan relokasi bagi warga yang terdampak.

Baca Juga: Nasib Tol Terpanjang di Indonesia Semakin Jelas! Mega Proyek Getaci Siap Beroperasi Hingga Garut pada 2028, Menjanjikan Konektivitas Revolusioner

"Nanti jika harus direlokasi, (akan) direlokasi. Pak Bupati dan Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya. Nanti kalau ada penetapan lokasi, kalau sudah akan saya perintahkan untuk segera dimulai," ucapnya.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mencatat bahwa bencana alam yang terjadi pada 11 Mei lalu berdampak signifikan pada tiga daerah di Sumatera Barat, yakni Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang.

Hingga saat ini, tercatat ada 61 orang korban meninggal dunia dan 11 orang masih dinyatakan hilang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat