- Bakal Calon Walikota Padang Fadly Amran melakukan kunjungan ke Sitinjau Lauik untuk bertemu dengan para pemuda setempat yang aktif sebagai konten kreator.
Dalam kunjungan tersebut, Fadly memberikan apresiasi tinggi kepada para pemuda yang tidak hanya kreatif tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi, terutama dalam membantu mengelola situasi lalu lintas di daerah mereka.
"Saya sangat mengapresiasi pemuda-pemuda di Sitinjau Lauik ini. Mereka tidak hanya kreatif dalam membuat konten, tetapi juga saling menjaga dan membantu, terutama ketika terjadi kemacetan panjang. Kita bisa melihat sendiri, saat banyak yang tidak sabar, mereka ini yang turun tangan membantu dan mengawasi," ujar Fadly, Minggu 9 Juni 2024.
Kondisi lalu lintas di Sitinjau Lauik sering kali padat dan menantang, terutama dengan volume kendaraan yang terus meningkat setiap harinya. Fadly berharap agar masalah ini dapat segera ditemukan solusinya secara jangka panjang.
"Kita berharap kondisi jalan di Sitinjau Lauik semakin hari semakin membaik. Dengan kapasitas mobil yang berlalu-lalang setiap hari, kita memerlukan solusi jangka panjang," tambahnya.
Salah satu tokoh pemuda yang aktif di daerah ini adalah Rama, seorang konten kreator yang sering mendokumentasikan kondisi jalan di Sitinjau Lauik. Rama dan rekan-rekannya menggunakan media sosial untuk mengedukasi masyarakat tentang keselamatan berkendara di jalur tersebut.
"Rama dan pemuda lainnya telah banyak membantu. Tak heran, masyarakat sangat mengapresiasi mereka dan ikut berkontribusi. Melalui media sosial, mereka memberikan banyak manfaat, termasuk edukasi kepada pengguna jalan," kata Fadly.
Menurut Rama, jalur Sitinjau Lauik tidak hanya digunakan oleh warga Padang dan Sumatera Barat, tetapi juga oleh banyak orang dari luar daerah. Konten yang mereka buat bertujuan untuk mengedukasi pengendara agar terhindar dari kecelakaan dan memberi tahu pemerintah untuk dapat segera memberikan kelayakan dan perubahan di jalan tersebut.
"Pesan kami kepada pemerintah adalah untuk lebih memperhatikan kondisi jalur di Sitinjau Lauik. Jalur ini sudah banyak memakan korban. Dalam seminggu, sering ada korban jiwa yang kami temui," ungkap Rama.
Selain itu, Rama juga menekankan pentingnya menyediakan alat evakuasi yang memadai, terutama untuk kendaraan besar yang sering mengalami kesulitan dievakuasi tanpa alat berat. Masalah penerangan jalan juga menjadi perhatian utama.
"Dari batas kota sampai Indaruang, penerangan jalan sangat minim. Pembatas lajur mobil dan lampu jalan juga kurang di sini. Kami sangat jarang mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah," lanjutnya.
Melalui kunjungan ini, Fadly Amran berharap agar masalah-masalah di Sitinjau Lauik dapat segera diatasi dan situasi jalan di masa mendatang dapat lebih baik.
"Kita berdoa semoga jalan ini semakin baik seharusnya, dan kita berharap situasi jalan semakin baik ke depan," tutup Fadly.***