bdadinfo.com

Dari 2018 hingga 2024, Sumbar Belum Juga Punya Jalan Tol! Bos HK Ungkap Biang Kerok Lambannya Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin Akibat Kendala Ini - News

Dari 2018 hingga 2024, Sumbar Belum Juga Punya Jalan Tol! Bos HK Ungkap Biang Kerok Lambannya Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin Akibat Kendala Ini  (hkinfrastruktur.com)

– Sejumlah provinsi di Sumatera terus disibukkan dengan pembangunan jalan tol yang melintasi wilayahnya.

Salah satunya adalah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di mana jalan tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I.

Sayangnya, pembangunan jalan tol di Sumbar terbilang lamban karena terkendala beberapa hal.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Penghubung Riau dan Sumbar Segera Masuk Babak Baru, Tol Sicincin – Bukittinggi Bisa Langsung Gaspol Asal… 

Akibatnya, konstruksi jalan tol Padang – Sicincin yang merupakan seksi 1 dari jalan tol Padang – Pekanbaru pun belum juga tuntas sejak dimulai tahun 2018 silam.

Padahal sejumlah ruas JTTS di provinsi lainnya sudah kian memanjang dan terkoneksi satu sama lain.

Jalan tol sepanjang 36,6 km di Sumbar tersebut juga merupakan tol pertama yang akan hadir di ranah minang.

Baca Juga: Hanya dalam Waktu 1 Bulan Progres Konstruksi Jalan Tol Padang – Sicincin Berhasil Naik Persentasenya Jadi Segini: Sumbar Siap Punya Tol 2024? 

Di sisa waktu ini, JTTS Tahap I ditargetkan untuk dapat selesai sebelum akhir tahun 2024 berakhir.

Sebagai informasi, jalan tol Padang – Sicincin ini terus berprogres kendati sudah dibangun sejak lama.

Dilansir dari laman resmi Hutama Karya, saat ini progres konstruksi fisiknya sudah menyentuh 61 persen, di mana sebelumnya baru 58,76 persen di bulan April 2024.

Baca Juga: Pengadaan Lahan Tol Padang – Sicincin Sisa 4 Persen Lagi, Bos HK Minta Bantuan Pihak-pihak dari Sumbar: Siapa Saja yang Bisa Bantu? 

Dengan capaian progres pengadaan lahan yang juga tak kalah signifikan yakni sebesar 95,97 persen.

Kendati demikian, sejumlah titik di jalan tol Padang – Sicincin memang belum bisa terbebas sehingga masih menyisakan sekitar 4 persen untuk menunggu dibebaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat