bdadinfo.com

Tekan Inflasi dan Pastikan Stok Pangan, Pj Wako Padang Sidak ke Pasar Alai dan Tanah Kongsi - News

Tekan Inflasi dan Pastikan Stok Pangan, Pj Wako Padang Sidak ke Pasar Alai dan Tanah Kongsi. (Humas Pemko Padang )

HRIANHALUAN.COM - Guna menekan angka inflasi dan memastikan ketersediaan stok pangan menjelang Idul Adha 1445H, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar melakukan sidak ke Pasar Alai dan Tanah Kongsi, Kamis, 13 Juni 2024.

Sidak ini, merupakan tindak lanjut usai rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang beberapa waktu lalu. Didampingi Kepala BPS Kota Padang Alfianto, Andree menegaskan stok pangan di Kota Padang menjelang hari Idul Adha aman dengan harga yang dapat dikendalikan.

"Setelah kita pantau, harga pangan yang tertinggi masih cabai merah dan bawang merah. Salah satu faktornya karena kita bukan daerah produksi. Tapi kami upayakan agar harga tetap terkendali dan stok terjaga," tuturnya.

Baca Juga: Pj Wako Serahkan Hibah Pengamanan Pilkada 2024 pada Kodim 0312/Padang

Ia menyebutkan guna mengatasi kenaikan harga bawang merah dan cabai merah itu pihaknya akan terus bekerjasama dengan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sumbar. TTIC berperan sebagai salah satu usaha pemerintah memotong rantai pasok pangan.

Masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau, mudah diperoleh dan berkualitas, dan petani sebagai produsen, suplier, distributor bahan pangan juga dapat menikmati hasil keuntungan yang berkeadilan.

"Dinas terkait kita juga terus kerjasama menjaga harga melalui operasi pasar. Usai cek lapangan ini, kita akan merumuskan langkah strategis pengendalian stok pangan. Ini juga berhubungan dengan selesainya masa tanggap darurat bencana yang melanda beberapa daerah di Sumbar sebulan lalu," ujarnya.

Baca Juga: Jalin Silaturahmi, Dubes Australia Sambangi Kediaman Pj Wako Padang

Sementara itu, Kepala BPS Kota Padang Alfianto menuturkan saat ini iInflasi di Kota Padang pada Mei secara m-to-m yaitu 0,7 persen. Pihaknya menyarankan Kota Padang untuk membuka komunikasi efektif dengan daerah penghasil komoditi penyumbang inflasi. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat