- Puluhan WNI yang menjadi korban penipuan lowongan kerja dengan gaji 25 juta per bulan di luar negeri diduga disekap dan disiksa oleh pihak perusahaan di Myanmar.
Keluarga WNI meminta pemerintah bisa memulangkan anaknya dari Myanmar dengan selamat, bahkan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan.
Sebuah video yang beredar direkam oleh warga Kampung Baros, Sukaraja, Cimahi, Noviana Indah Susanti, bersama puluhan WNI lainnya yang tertipu lowongan kerja online di Myanmar.
Dalam video berdurasi dua menit lebih itu, para calon pekerja meminta pemerintah bisa memulangkan mereka yang kini berada di daerah konflik Myanmar.
Diketahui Novianti bersama 52 WNI lainnya dijanjikan gaji hingga Rp 25 juta.
Ayah Novianti, Joko Supriyanto mengatakan terakhir ia berkomunikasi dengan anaknya adalah pada hari lebaran kemarin dan sudah tidak ada komunikasi selama tujuh hari.
Joko pun khawatir karena puluhan WNI itu kerap disiksa dan tak diberi makan.
Sebelumnya, Novianti mengaku kepada keluarga bahwa ia mendapatkan pekerjaan via online dan berangkat pada Oktober 2022.
Pekerjaan yang dijanjikan kepadanya adalah customer service, namun belakangan terungkap bahwa pekerjaan itu adalah penipuan investasi bodong dengan sasaran warga Indonesia.
Baca Juga: Iran Berhasil Terima Label Negara Adidaya, Kalahkan Jerman dan Italia
"Nyawa mereka terancam. Mereka tidak diberi makan dan mengalami dehidrasi," ucap Joko dan pihak keluarga Novianti sembari meminta pertolongan Jokowi dan jajarannya. ***