- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengkonfirmasi kedatangan 385 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya berada di Negara Sudan namun dievakuasi oleh Pemerintah dikarenakan kondisi negara yang sedang bergejolak akibat konflik.
Menlu Retno Marsudi mengungkapkan, jumlah WNI yang berhasil dievakuasi oleh Pemerintah dari Sudan sebanyak 897 orang. Adapun untuk proses pemulangan ke tanah air akan dilakukan secara bertahap.
Menlu Retno Marsudi mengatakan, bahwa 385 WNI telah sampai di Indonesia pada pagi hari ini. Kedatangan para WNI tersebut merupakan kelompok pertama yang pertama yang dipulangkan setelah sebelumnya dikumpulkan terlebih dahulu di Jeddah, Arab Saudi.
Baca Juga: Konflik Sudan Makin Genting, Laksamana Yudo Margono Siap Kerahkan Pasukan TNI untuk Evakuasi WNI
“Alhamdulillah, sekitar pukul 05.46 WIB, sebanyak 385 WNI dengan Garuda Indonesia GA 991 telah mendarat di Jakarta,” kata Menlu Retno, keterangan tertulis dikutip Jumat, 28 April 2023.
Retno menyebutkan, pada pemulangan WNI tahap pertama ini didominasi oleh perempuan dan anak-anak yang memang didahulukan kepulangannya.
“Mereka terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki, dan diantara mereka terdapat 43 anak-anak,” sebutnya.
Retno Marsudi menjelaskan, para WNI yang baru saja diterbangkan dari Jeddah, Arab Saudi akan terlebih dahulu diistirahatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Pasalnya, jalannya evakuasi dari daerah konflik sangat sulit dan tentunya sangat melelahkan bagi para WNI.
Baca Juga: Legislator PKS Apresiasi Sikap Cepat Tanggap Pemerintah Evakuasi WNI di Sudan
“Ini adalah ketibaan tahap pertama di tanah air WNI yang dievakuasi dari Sudan melalui Jeddah. Mengingat perjalanan evacuees sangat panjang dan melelahkan, maka setiba di Jakarta mereka akan diinapkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing,” jelas Menlu.
Menlu juga memastikan, Pemerintah telah menyiapkan segala bentuk kebutuhan dan fasilitas pendukung untuk para WNI hingga nantinya dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
“Kemenko PMK dan K/L terkait telah menyiapkan layanan mulai pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling. Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri dan Pemda terkait akan memfasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing,” tandasnya.
***