bdadinfo.com

Target Keji Kudeta Terbongkar, Moeldoko Ingin Demokrat Hancur Seperti Ini, SBY: Pengkhianat - News

Moeldoko hampir kudeta Partai Demokrat. Tanggapi Denny Indrayana, SBY menegaskan peninjauan kembali di MA adalah tindakan pengkhianatan (demokrat.or.id)

- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), akhirnya angkat berbicara terkait peristiwa yang melibatkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang hampir melakukan kudeta terhadap partainya.

SBY menyampaikan pendapatnya dalam menjawab pernyataan Ahli Hukum Tata Negara, Denny Indrayana, yang membahas upaya pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko melalui peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).

Dalam tanggapannya, SBY secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi mengenai pengajuan PK oleh Moeldoko dari seorang mantan menteri. Kabar tersebut membuat SBY dan pihaknya merasa khawatir.

Baca Juga: Tiktoker China Tewas Setelah Livestream Teguk Miras Hingga 7 Botol

Bahkan, SBY sempat berpikir bahwa ada kemungkinan besar Partai Demokrat akan benar-benar diambil alih.

"Saya menerima telepon dari mantan menteri yang memberi tahu adanya politisi senior yang mengajukan PK Moeldoko. Saya sering mendapat pesan seperti ini. Saya khawatir bahwa Partai Demokrat akan benar-benar diambil alih," ungkap SBY.

SBY juga memberikan imbauan kepada seluruh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia untuk memantau perkembangan PK Moeldoko sambil memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt., dan mengikuti petunjuk dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

SBY menekankan bahwa jika keadilan tidak tercapai, mereka berhak memperjuangkannya secara damai dan konstitusional.

Baca Juga: Penuh Emosi! Ini 3 Drama Korea Berdasarkan Kisah Nyata, Semuanya Diperankan oleh Lee Je Hoon

Namun demikian, SBY meyakini bahwa MA tidak akan mengabulkan PK Moeldoko. Terlebih lagi, Moeldoko sebelumnya telah mengalami kekalahan sebanyak 16 kali di pengadilan.

Meski begitu, apabila terjadi kemungkinan Moeldoko menang dalam upaya hukumnya, SBY menduga bahwa ada kepentingan politik yang besar dan sengaja ingin mengganggu Partai Demokrat.

Tujuannya diduga agar Partai Demokrat mengalami kegagalan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam kesempatan ini, SBY berharap agar pihak berwenang bertindak dengan bertanggung jawab dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.

Baca Juga: Pengguna iPhone-Android Wajib Merapat! Jenis Aplikasi Ini Dapat Mengambil Data-datamu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat