bdadinfo.com

Demi Menyelamatkan Cita-Cita Negara, Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB - News

Moeldoko ungkap alasannya menerima pinangan jadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB (Youtube@DrMoeldoko)

- Moeldoko, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) beberapa hari belakang kembali menghebohkan publik dengan mencuatnya gugatan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan PTUN No. 150/G.2021/PTUN.JKT.

Adapun putusan tersebut terkait dengan upaya kudeta partai demokrat melalui Kongres Luar Biasa yang dilakukan oleh Moeldoko bersama dengan sejumlah nama lainnya.

Sebagaimana yang diketahui, putusan tersebut mengatakan bahwa Partai Demokrat versi KLB yang dipimpin oleh Moeldoko adalah tidak sah, atu ilegal karena tidak memenuhi syarat-sayaratnya.

Baca Juga: Usai Selebgram Asal Sumbar Ditangkap, Muncul Dugaan Nama Artis Ini yang Iklankan Judi Online

Baca Juga: Sering Dapat Persepsi Negatif, Bagaimana Jika Negara Tanpa DPR dan Partai Politik?

“Sebulan lalu tepatnya tanggal 3 Maret 2023, kami menerima informasi bahwa Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko dan dokter hewan, Jhoni Allen Marbun, masih mencoba-coba untuk mengambil alih Partai Demokrat pasca KLB abal-abal dan ilegal yang gagal total pada tahun 2021 yang lalu,” ucap AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 3 April 2023.

Berdasarkan hal tersebut, AHY pun mengatakan bahwa hari itu di dan Demokrat akan mengajukan kontra memori untuk menjawab PK tersebut. AHY pun yakin, bahwa Demokrat akan menang atas gugatan itu.

Sebagaimana yang diketahui, KLB partai demokrat telah berlangsung ketika tahun 2021 lalu, tak lama pasca adanya Pilkada serentah tahun 2020.

Dalam KLB tersebut, Moeldoko yang saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) terpilih menjadi Ketua umum partai demokrat versi KLB.

Menurutnya, dirinya adalah orang didaulat untuk memimpin Partai Demokrat. Sebab menurutnya, telah terjadi perubahan arah demokrasi dalam tubuh partai mercy tersebut.

“Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat dan kekisruhan telah terjadi. Arah demokrasi telah berubah dalam tubuh demokrat,” ucap Moeldoko, dilansir dari kanal youtube Kompas TV, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Awal Mula Demokrasi di RI dan Keberadaan Partai Politik yang Bikin Masalah

Baca Juga: Ini yang Buat Ganjar Pranowo Optimis Lobi Indonesia Bisa Diterima FIFA Saat Tolak Israel

Taka hanya itu, Moeldoko mengatakan bahwa saat ini telah terjadi dalam perpolitikan nasional, yakni kuatnya pertarungan ideologi menjelang pemilu 2024.

Kata Moeldoko, pertaruangan tersebut tersetruktur dan gampang dikenali. Sehingga ini akan menjadi sebuah ancaman menuju cita-cita emas 2045 nanti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat