bdadinfo.com

Presiden Perancis Emmanuel Macron Tegas Menentang Rencana NATO Membuka Kantor di Jepang, Ini Alasannya - News

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Instagram @emmanuelmacron)

- Presiden Prancis, Emmanuel Macron, secara tegas menentang rencana NATO untuk membuka kantor di Jepang.

Rencana ini akan menandai kehadiran permanen pertama aliansi militer transatlantik di wilayah Indo-Pasifik yang strategis.

Laporan dari Financial Times (FT) pada tanggal 5 Juni 2023 melaporkan bahwa penolakan Prancis terhadap rencana NATO ini karena ada kekhawatiran akan memanaskan tensi di regional Asia Timur.

Dalam sebuah konferensi pekan lalu, Macron berpendapat bahwa operasi NATO seharusnya tetap terbatas di Atlantik Utara, dan rencana memperluas spektrum secara geografis, akan menjadi sebuah kesalahan besar.

Baca Juga: Polisi Buru Pria dalam Video Viral yang Lakukan Aksi Eksibisionis Berkostum BDSM di Malang

Baca Juga: Bakal Calon Presiden AS Sebut Akan Terjadi Perang Dunia III Jika Ukraina Kalah

Baca Juga: Temu Ramah Bersama Wako Hendri Septa, Peserta Latsitardanus Akui Kota Padang Terbukti Terbaik

Prancis tidak ingin mendukung langkah apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan antara NATO dan China.

Dalam rangka mendirikan kantor NATO, dibutuhkan dukungan yang bulat dari dewan eksekutif aliansi tersebut.

Oleh karena itu, penolakan yang ditunjukkan oleh Prancis memiliki potensi untuk menggagalkan rencana tersebut.

Kantor NATO di Jepang akan menjadi sarana untuk mendukung upaya aliansi militer dalam memperluas kerja sama di wilayah Indo-Pasifik.

NATO sendiri telah menyatakan bahwa wilayah ini merupakan bagian penting dari agenda mereka tahun 2030.

Selain itu, dalam white paper NATO tahun 2022, upaya untuk mengatasi tantangan lintas-regional dan kepentingan keamanan bersama di wilayah tersebut juga telah disebutkan.

Dalam konteks tersebut, China dianggap sebagai tantangan bagi kepentingan, keamanan, dan nilai-nilai NATO.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat