- Pemerintah Metropolitan Tokyo akan mulai menggunakan kecerdasan buatan chatbot ChatGPT pada Agustus 2023.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur Yuriko Koike, dilansir dari Japan Times pada 15 Juni 2023, bahwa ChatGPT akan digunakan untuk menulis teks dan melakukan pekerjaan klerikal lainnya di seluruh kantor.
Menurut Koike ChatGPT memiliki potensi untuk mengubah cara administrasi publik, “Menjadikan tata kelola kota yang lebih baik dapat dicapai dengan menilai aspek positif dan negatif dari layanan AI," jelasnya.
Koike juga mengatakan pemerintah metropolitan akan menggunakan ChatGPT untuk tugas-tugas termasuk menyiapkan dokumen dalam format tanya jawab, dan mencari masukan dari karyawannya tentang penggunaan praktis lain untuk alat AI generatif.
Sebagai informasi Chatbots adalah aplikasi perangkat lunak yang dilatih menggunakan data dalam jumlah besar dari internet.
Baca Juga: Elon Musk Vs Gill Bates Perdebatkan Chat GPT dan Bot AI yang Lebih Bahaya dari Perang Nuklir
Memungkinkan untuk memproses dan mensimulasikan percakapan seperti manusia dengan pengguna. Ini memberikan tanggapan berdasarkan instruksi dan pertanyaan pengguna.
Untuk mengurangi kekhawatiran, seperti mencegah kebocoran informasi rahasia, pemerintah metropolitan Jepang telah membentuk tim proyek untuk menguji efisiensi ChatGPT dan membuat pedoman penggunaannya.
Pekan lalu, Yokosuka, Prefektur Kanagawa, mulai menggunakan chatbot. Uji coba telah dilakukan selama satu bulan dari bulan April 2023.
Salah satu pemerintah daerah di Jepang, menunjukkan peningkatan efisiensi kerja untuk tugas-tugas seperti menulis teks.
Menurut perkiraan pemerintah Yokosuka, jika penggunaan ChatGPT dan terus berlanjut, jam kerja dapat dikurangi setidaknya sekitar 10 menit sehari.***