- Sebuah video tersebar di media sosial memperlihatkan seorang supir taksi online yang dihadang oleh oknum yang diduga supir taksi konvensional di Bandara Hang Nadim Batam akibat menaikkan penumpang di area luar bandara.
Di video lainnya, seorang turis bahkan harus berjalan kaki berkilometer jauhnya untuk bisa keluar dari bandara.
Kuat dugaan bahwa hal tersebut untuk menghindari oknum supir taksi yang diduga memonopoli tarif hingga berkali-lipat mahalnya.
Video yang menjadi perbincangan warganet tersebut bahkan menampilkan oknum supir taksi konvensional yang terlihat emosi dengan adanya pengemudi taksi online karena dianggap menaikkan penumpang di wilayah yang dilarang.
Baca Juga: Bertambah Lagi Pemain Chelsea akan Hijrah ke Liga Arab Saudi, Kali Ini Kalidou Koulibaly
Baca Juga: Supaya Daging Kurban Tidak Busuk, Ini Tips Cara Menyimpan Daging yang Benar
Baca Juga: Tanggapan Positif Presiden Jokowi Soal Mimpi SBY: Ya Bagus
Padahal dalam narasi disebutkan bahwa pengemudi taksi online tersebut menjemput penumpangnya di area luar bandara.
Sang pengemudi taksi online tersebut pun dipaksa untuk menurunkan penumpang nya dan disuruh jalan kaki ke lampu merah.
“Ini bukan di luar ini, tak boleh kau naikkan orang disini,” ucap oknum taksi konvensional.
Berdasarkan pernyataan taksi konvensional diketahui bahwa pengemudi taksi online tidak boleh sembarangan mencari penumpang di area Bandara Hang Nadim Batam.
Melainkan harus di luar bandara atau di tempat yang cukup jauh di luar bandara yang dapat ditarik kesimpulan bahwa penumpang harus berjalan jauh keluar bandara untuk mencari taksi online yang lebih murah.
Mahalnya tarif taksi konvensional diduga memicu para penumpang pesawat dari Bandara Hang Nadim Batam harus bersusah payah keluar bandara terlebih dahulu untuk mencari taksi online.
Seorang turis di dalam video lain juga terlihat berjalan kaki keluar bandara dengan mendorong troli milik bandara untuk membawa barang-barangnya.