- Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Penodaan Al-Qur'an adalah kejahatan dan akan dihukum di Rusia.
Hal tersebut ia sampaikan saat melakukankunjungan ke Derbent di Republik Otonomi Dagestan yang mayoritas Muslim.
Putin mengatakan kitab suci Alquran akan selalu dihormati di Rusia, walaupun negara lain gagal menghormati kesuciannya.
“Di negara kami, ini adalah kejahatan baik menurut Konstitusi maupun hukum pidana,” katanya.
Putin pun menerima salinan kitab suci saat berkunjung ke masjid bersejarah Derbent, dan bertemu dengan perwakilan Muslim dari Dagestan.
Dengan tegas Putin mengatakan bahwa Al-Qur’an suci bagi umat Islam dan harus suci bagi orang lain. “Kami akan selalu mematuhi aturan ini," tambahnya.
Baca Juga: Gagal Bakar Al Quran, Pastor Ini Ajak Ratusan Jemaatnya Bersyahadat Setelah Kena Azab
Komentar Putin muncul ketika seorang pria merobek dan membakar salinan Alquran di luar masjid pusat Stockholm pada 28 Juni 2023 menuai kecaman luas dari Arab Saudi dan negara-negara Muslim lainnya.
Menurutnya tindakan yang dilakukan sekelompok orang islamphobia ini penuh dengan kebencian dan tidak dapat mendapatkan pembenaran apa pun,.
Karena tindakan tersebut jelas-jelas menghasut kebencian, pengucilan dan rasisme.
Kementerian luar negeri Saudi mengatakan bahwa secara langsung tindakan tersebut bertentangan dengan upaya internasional yang berupaya menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi, dan penolakan terhadap ekstremisme.
Serta dapat merusak rasa saling menghormati yang diperlukan untuk hubungan antara masyarakat dan negara.
Polisi Swedia kemudian menuduh pria itu melakukan agitasi terhadap kelompok etnis atau nasional.***