- Sekolah kedinasan yang ada di Indonesia menawarkan para mahasiswanya prospek kerja yang cerah dengan berkarir di Kementerian.
Hal ini juga yang diterapkan dalam Sekolah Tinggi Multimedia atau yang disebut sebagai STMM MMTC Yogyakarta.
Sekolah kedinasan ini berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan memiliki fokus terhadap multimedia.
Baca Juga: 89 Personel TNI AU Termasuk Pasukan Elite Kopasgat Diterjunkan Bantu Korban Gempa Yogyakarta
STMM MMTC Yogyakarta sudah ada sejak 31 Juli 1985, dimana pada saat itu sekolah kedinasan tersebut masih bernama Diklat Ahli Multi Media.
Pada saat itu, mereka hanya mendidik mahasiswa yang merupakan pegawai negeri sipil dari RRI dan TVRI yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Pada 21 April 2014, STMM MMTC Yogyakarta pun resmi didirikan berdasarkan Peraturan Presiden No. 33 Tahun 2014.
Baca Juga: Gempa Bantul di Yogyakarta Buat Warga Setempat Takut dan Pilih Tinggal Sementara di Tenda Darurat
STMM MMTC Yogyakarta menawarkan lima program studi untuk jenjang D4 dan satu program studi yaitu Manajemen Informasi Komunikasi.
Program Studi D4 di sekolah kedinasan tersebut antara lain Animasi, Manajemen Produksi Berita, Manajemen Produksi Siaran, Manajemen Teknik Studio Produksi dan Teknologi Permainan.
Sekolah kedinasan ini juga mendapatkan akreditasi B dalam situs Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, sehingga pastinya memiliki reputasi yang cukup baik.
STMM MMTC Yogyakarta juga mengadakan kerjasama dengan institusi pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan, serta masyarakat umum melalui pengembangan sumber daya manusia berbasis pendidikan lanjutan, diklat teknis dan kegiatan lainnya.
Sekolah kedinasan ini juga mengajak berbagai tokoh masyarakat terkemuka dengan keahlian dalam bidang ilmu tersebut untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Sri Sultan Hamengkubuwono X menjadi ketua dari Dewan Penyantun, dan Prof. Dr. Haryono Suyono bertindak sebagai wakil ketuanya.