bdadinfo.com

Geger! New York Times Hilangkan Departemen Olahraga, Bagaimana Nasib 35 Jurnalis? - News

Logo New York Times.  (AP/Mark Lennihan)

- Media Amerika Serikat, New York Times, membuat geger dunia dengan kabar menghapus departemen olahraga mereka yang terdiri dari 35 jurnalis di dalamnya.

New York Times mengumumkan dalam sebuah surat kepada staf bahwa mereka akan membubarkan departemen olahraga yang beranggotakan 35 jurnalis, menurut laporan Marca, dilansir Selasa, 11 Juli 2023.

Untuk mengatasi pencopotan departemen olahraga tersebut, New York Times rencananya akan mengandalkan secara eksklusif laman The Athletic untuk hampir semua liputan olahraga.

Baca Juga: Jernih Menyegarkan Mata, Ini Keindahan Kali Biru yang Merupakan Sungai di Kampung Warsambin di Tanah Papua

The Athletic didirikan pada tahun 2016 dan telah berkembang pesat. Banyak penulis kelas dunia bekerja di bawah payung mereka.

The New York Times Company membeli situs web berbasis langganan tersebut pada tahun 2022 seharga 550 juta USD.

Namun, The Athletic belum menghasilkan keuntungan. Faktanya, organisasi tersebut kehilangan 7,8 juta USD pada kuartal pertama tahun 2023, menurut sebuah laporan yang diberitakan The Times.

Baca Juga: Heboh Video Polantas Depok Cekcok dengan Pemotor di Jalanan, Begini Versi Polisi

Dalam siaran pers terpisah, CEO New York Times, Meredith Kopit Levien dan A.G. Sulzberger, memberi tahu karyawan bahwa staf departemen olahraga saat ini akan dipindahkan ke bagian lain ruang redaksi.

Untungnya, perusahaan mengatakan tidak ada PHK yang direncanakan setelah perubahan tersebut, hanya peralihan peran karyawan.

Dengan begitu, 35 jurnalis yang berada di bawah Departemen Olahraga masih masih akan bekerja di New York Times namun berada di departemen lain.

Baca Juga: Jadikan Lokasi Nyaman, Satpol PP dan Tim Gabungan Akan Tertibkan PKL di Pasar Raya Padang

“Banyak dari kolega ini akan melanjutkan di meja baru mereka untuk menghasilkan jurnalisme minat umum yang khas tentang olahraga - mengeksplorasi bisnis, budaya, dan struktur kekuatan olahraga, terutama melalui pelaporan dan investigasi yang giat - yang membuat mereka sangat terkenal,” tulis pernyataan New York Times.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat