bdadinfo.com

Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Tetap Dominan dalam Ekonomi di Sumatera Barat - News

Pertanian di Kota Pariaman (Kominfo Kota Pariaman)




- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada kuartal pertama tahun 2023 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022 (year-on-year) sebesar 4,80 persen. Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto, menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut terjadi hampir di semua sektor usaha, kecuali dua sektor usaha yang mengalami kontraksi.

Sektor pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi sebesar 0,90 persen, sementara sektor pengadaan air mengalami kontraksi sebesar 1,47 persen. Sektor jasa lainnya mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 9,98 persen, sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman sebesar 9,70 persen, dan sektor informasi dan komunikasi sebesar 7,96 persen.

Selain itu, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,85 persen.

Baca Juga: Menteri Trenggono Lepas Kontingen KKP Bertarung di Pornas XVI Korpri

"Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memang menjadi kontributor utama dalam perekonomian Sumatera Barat," kata Sugeng dari BPS Sumbar.

Dia menjelaskan bahwa struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Barat pada kuartal pertama tahun 2023, berdasarkan lapangan usaha dan harga berlaku, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Perekonomian Sumbar masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 20,97 persen, diikuti oleh perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 16,63 persen, transportasi dan pergudangan sebesar 11,22 persen, konstruksi sebesar 10,05 persen, dan industri pengolahan sebesar 8,41 persen. Lima sektor usaha tersebut berperan penting dalam perekonomian Sumbar, mencapai 67,29 persen.

Pada kuartal pertama tahun 2023, terjadi kontraksi ekonomi Sumbar sebesar 0,69 persen dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2022.

Baca Juga: Bank Nagari Cabang Painan Salurkan Bantuan 68 Rompi ke Petugas Pasar e- Retribusi

Kontraksi terjadi pada enam sektor usaha, antara lain konstruksi sebesar 3,70 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 2,96 persen, industri pengolahan sebesar 2,69 persen, administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 1,67 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 0,99 persen, dan jasa pendidikan sebesar 0,80 persen.

Namun, terdapat sektor usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan, yaitu jasa keuangan sebesar 5,09 persen, pengadaan air sebesar 4,79 persen, dan informasi dan komunikasi sebesar 3,79 persen. Sementara itu, sektor perdagangan besar-eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor, yang juga memiliki peran penting, mengalami pertumbuhan sebesar 0,04 persen. ****

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat