bdadinfo.com

Masih Mangkrak, Ternyata ini Penyebab Proyek Tol Padang - Sicincin Belum Juga Terselesaikan - News

Ilustrasi jalan tol (Pixabay/ sarangib)

- Proyek Tol Padang - Sicincin, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), telah menghadapi tantangan yang signifikan sejak dimulainya pembangunannya pada bulan Desember 2018.

Jalan tol ini diharapkan dapat menghubungkan kota Padang di Provinsi Sumatera Barat dengan kota Pekanbaru di Provinsi Riau dengan panjang sekitar 254 km.

Namun, proyek tersebut mengalami masalah serius pada tahun 2020 dan sempat terhenti serta mangkrak akibat permasalahan pembebasan lahan yang belum terselesaikan.

Baca Juga: Membanggakan! Jurnal Teknomekanik Universitas Negeri Padang Kini Diakui Internasional

Salah satu penyebab utama mangkraknya proyek ini adalah masalah pembebasan lahan yang belum selesai.

Pembangunan jalan tol memerlukan luas lahan yang cukup besar untuk pembangunan jalur dan fasilitas pendukungnya.

Namun, proses pembebasan lahan sering kali rumit dan memakan waktu yang lama.

Baca Juga: Deretan Ulama Asal Sumatera Barat yang Paling Tersohor di Indonesia, Siapa Sangka UAS Keturunan Minangkabau

Berbagai masalah muncul dalam proses negosiasi dengan pemilik lahan, termasuk kesepakatan harga, kompensasi yang adil, dan penyelesaian sengketa.

Ketidaksepakatan antara pemerintah dan pemilik lahan menghambat progres pembangunan jalan tol, yang pada akhirnya mengakibatkan proyek mangkrak.

Akibat terhentinya proyek Tol Padang - Sicincin, berbagai konsekuensi negatif timbul.

Baca Juga: Perluas Layanan, Hyundai Buka Dealer Baru di Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat

Pertama, penyelesaian proyek jalan tol yang dijadwalkan menjadi terhambat, menghambat kemajuan transportasi dan konektivitas antara Sumatera Barat dan Riau.

Selain itu, proyek jalan tol yang terbengkalai juga mengakibatkan kerugian finansial bagi pemerintah dan para investor yang telah menggelontorkan dana besar untuk pembangunan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat