- Pembangunan infrastruktur jalan tol menjadi fokus utama pemerintah dalam upaya meningkatkan konektivitas dan mobilitas di Provinsi Sumatera Barat.
Kabar terbaru datang dari pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin dan Tol Sicincin-Bukittinggi.
Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN), Hadi Tjahjanto, dengan optimis menyampaikan bahwa proyek pembangunan jalan tol Padang-Sicincin diharapkan selesai pada tahun 2024.
Baca Juga: Tips dan Prosedur Terbang dari Bandara Internasional Minangkabau Sumbar, Dijamin Gak Bikin Ribet
Dia menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Padang dengan Pekanbaru ini, dengan tujuan memastikan bahwa tidak ada permasalahan yang menghambat serta agar segera dapat dioperasionalkan.
Menteri Hadi Tjahjanto memberikan penjelasan bahwa saat ini pembangunan jalan tol Padang-Sicincin masih berada dalam tahap proses.
Namun, ketika ruas jalan tol ini selesai dibangun, akan menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi kemacetan, terutama saat musim lebaran atau saat terjadi arus mudik dan balik.
Baca Juga: Perlu Menjadi Perhatian! Ini Proyek-Proyek Mangkrak di Kota Padang, Sumatera Barat
Dia juga menjelaskan pentingnya kerjasama antara berbagai lembaga pemerintah terkait dalam memperkuat pembangunan jalan tol ini.
Kerjasama antara Kementerian ATR BPN, DPR, dan pemerintah provinsi Sumatera Barat, termasuk dalam hal penetapan lokasi, menjadi langkah yang sangat penting untuk memastikan kelancaran pembangunan tersebut.
Pada saat ini, BPN Sumatera Barat telah berhasil membebaskan atau menyelesaikan 1.541 bidang tanah dari total 1.622 bidang tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol Padang-Sicincin.
Baca Juga: Luka Tak Berdarah, Detik-detik Gadis Kecil Ini Tolak Dipeluk Ibunya yang Menikah Lagi
Meskipun terdapat 81 bidang tanah yang masih belum selesai, pemerintah setempat terus berupaya untuk menyelesaikannya agar proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini dapat selesai sesuai dengan target yang ditetapkan.
Pemerintah menyatakan komitmennya dalam menyelesaikan sisa 81 bidang tanah yang masih menjadi kendala.
Selain itu, pihak pengadilan juga telah mempertimbangkan tanah yang sudah masuk ke tahap konsinyasi sebagai tanah yang telah diselesaikan.