bdadinfo.com

Jalan Tol di Sumatera Barat Wajib Hukumnya Alasannya Dibeberkan Mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar  - News

Jalan Tol di Sumatera Barat Wajib Hukumnya Alasannya Dibeberkan Mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar  (Kementerian PUPR)

- Mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar Datuak Nan Sati yang juga Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) memandang jalan tol di Provinsi Sumbar wajib hukumnya.

Hal ini diutarakan Fauzi Bahar ketika dihubungi News ketika ditanya terkait pembebasan lahan Seksi 1 tol Padang-Sicincin, Kamis, 13 Juli 2023.

"Informasi terakhir dari Gubernur Sumbar, Mayheldi Ansharullah proses pembebasan lahan sudah nyaris rampung," kata Fauzi Bahar kepada News mengawali pembicaraan melalui seluler.

Baca Juga: Soal Lahan Tol Padang-Pekanbaru, Ini Kata Bupati Suhatri Bur! Hutama Karya Sebut Kendala Pengerjaan Konstruksi

Seperti diketahui bahwa pengerjaan tol Padang-Sicincin ditargetkan rampung pada 2024 oleh Kementerian PUPR.

Kontraktor atau rekanan yang melaksanakan proyek adalah PT Hutama Karya yang mana progres pembangunan menurut Project Director PT Hutama Karya Persero Sri Hastuti Hardiningsih sudah mencapai kisaran 32 persen.

Pihak Hutama Karya menyebutkan kendala dalam pengerjaan proyek tol Padang-Sicincin hanya cuaca yang tiba-tiba hujan.

Baca Juga: Top! Tol Terindah dan Pertama Punya Terowongan Terpanjang di Indonesia, Ini 10 Fakta-fakta Tol Cisumdawu

"Intinya progres terus berjalan lancar tidak ada kendala. Kendalanya hanya cuaca yang sering tiba-tiba hujan," ujar dia.

Sedangkan, Fauzi Bahar menyebutkan bahwa sesuai informasi dari Gubernur Sumbar sebelumnya progres terkait pembebasan lahan sudah mencapai 36-37 persen.

"Seluruh masyarakat kita sepakat ya. Bahwa tol itu perlu sekali kita bangun," kata Fauzi Bahar.

Baca Juga: Jalan Tol Padang-Pekanbaru Membuka Koridor Penghubung Jaringan Tol Trans Sumatera

Dia mengatakan salah satu alasan jalan tol penting adalah untuk efisiensi waktu tempuh perjalanan karena seringnya volume kendaraan yang kian meningkat.

"Pasalnya, pertumbuhan jalan menurut deret hitung dibandingkan pertumbuhan kendaraan menurut deret ukur dua kali lebih tinggi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat