bdadinfo.com

Pelecehan Seksual Masih Marak, BEM Unand: Jangan Salahkan Korban! - News

Ilustrasi pelecehan seksual. (dok. Qubisa)

- Pelecehan seksual masih menjadi kasus yang seringkali dianggap remeh bagi masyarakat.

Seringkali, masyarakat justru menyalahkan korban pelecehan seksual yang tidak mampu bertindak dan menganggap korban menikmatinya.

Hal tersebut tentu saja memprihatinkan, sehingga Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Andalas (BEM Unand), Sumatera Barat, ikut menyoroti poin masalah pelecehan seksual tersebut.

Baca Juga: Jalur Jalan Raya Bukittinggi - Lubuak Basuang Terputus Akibat Tanah Longsor di Muko-muko, Maninjau

Melalui postingan di akun Instagram @bemkmunand yang diunggah pada 13 Juli 2023 kemarin, mereka menyoroti tanggapan masyarakat terhadap korban pelecehan seksual.

Postingan berbentuk video tersebut menampilkan seorang model dan diibaratkan layaknya masyarakat yang menghakimi korban tersebut.

Setelah mendengar cerita korban, orang tersebut justru menyalahkan korban karena tidak melawan ketika dilecehkan.

Baca Juga: Berikut Daerah Terdampak Bencana di Kabupaten Padang Pariaman

Menurut orang tersebut, seharusnya korban bisa mencegah terjadinya pelecehan seksual seandainya mau melawan.

Alih-alih membantu, orang tersebut justru menganggap korban ikut menikmati pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku.

Tentu saja hal itu membuat sakit hati sang korban yang hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mampu berbuat apa-apa.

Baca Juga: Pemkab Pasaman Canangkan BBGRM Demi Lestarikan Budaya Gotong Royong, Apa Itu?

Ketika korban pelecehan seksual tidak mampu melawan pelaku, terdapat fenomena yang disebut sebagai Tonic Immobility.

Tonic Immobility merupakan gejala kelumpuhan motorik yang sifatnya sementara, dimana hal tersebut menjadi respons saat korban pelecehan seksual di bawah tekanan luar biasa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat