bdadinfo.com

Orang Minang Beli Gereja di Australia untuk Dijadikan Masjid Membangun Peradaban Muslim - News

Orang Minang Beli Gereja di Australia untuk Dijadikan Masjid Membangun Peradaban Muslim di Australia

- Kabar bahagia datang dari salah satu negara tetangga kita yakni mengejar Australia komunitas muslim asal Indonesia di Melbourne-Australia membeli sebuah gereja dan merubahnya menjadi sebuah masjid.

Sebenarnya komunitas muslim sengaja membeli sebuah gereja dan dirubah menjadi sebuah masjid karena sebuah gereja sudah mempunyai tempat atau izin untuk ke tempat beribadah.

Sedangkan jika kita merubah ini di sebuah masjid tidak perlu lagi meminta izin untuk merubahnya menjadi tempat ibadah sebuah dakwah.

Baca Juga: Sumatera Barat Punya Banyak Masjid Megah dan Indah, Ini Harapan dan Kekhawatiran Warganya

Jumlah muslim di Australia mengalami peningkatan semakin banyaknya muslim di negeri kanguru itu secara otomatis mengajarkan adanya masjid-masjid baru.

Namun demikian mendirikan masjid baru bukanlah hal yang mudah. Membeli gereja untuk dialihfungsikan menjadi masjid menjadi salah satu solusi di negara persemakmuran itu di Brisbane.

Misalnya saat ini terdapat 10 masjid beberapa diantaranya adalah pengalihfungsian gereja menjadi masjid sebabnya tidak lain adalah membeli gereja lebih mudah daripada membangun masjid baru gereja-gereja yang tidak dipakai dan tidak dikunjungi oleh pemeluk nasrani itu dibeli kaum Muslimin.

Baca Juga: Yuk Kunjungi 5 Wisata Budaya di Kota Padang, ada Museum Bersejarah Hingga Masjid Termegah di Sumbar

setelah itu di atribut-atribut Kristen seperti salib patung Yesus dan lain-lain dibersihkan juga dilakukan renovasi secukupnya.

Hingga bisa untuk sala jamaah dan aktivitas ibadah lain ole muslim Australia proses alih fungsi gereja menjadi masjid ini jauh lebih mudah daripada pembangunan masjid baru. Terlebih setelah terjadinya peristiwa sebelah September 2001.

Ketua Program Pembangunan Masjid Al Gestorben Abdurrahman Bin menyatakan bahwa proses pembangunan masjid baru terkendala oleh keberatan sebagian masyarakat yang kurang memahami Islam.

Sehingga perizinan pendiriannya mengalami kesulitan yang dikawatirkan mereka biasanya soal parkir ada juga yang mengira pendirian masjid akan menimbulkan kebisingan karena setiap azan akan menghasilkan suara layaknya gereja.

"Membunyikan bel, mereka takut masjid membunyikan bel atau adzan lima kali sehari secara nyaring dan kami bilang tapi tidak akan seperti itu," ungkapnya.

Dia menegaskan kenyataan ini membuat muslim Australia khususnya panitia pembangunan masjid termotivasi untuk lebih mendakwahkan Islam keluarga Australia semakin paham tentang Islam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat