– Olahraga bela diri pencak silat dikenal dunia berasal dari Indonesia yang memiliki ciri khas di sejumlah daerah.
Banyak berdiri perguruan pencak silat di Indonesia mulai dari Aceh, Ranah Minang hingga Papua yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Di Sumatera Barat, ada seorang guru pencak silat berdarah Minang yang berjasa menyebarkan ilmunya hingga ke Eropa. Dia adalah Haji Syofyan Nadar yang namanya belum populer di Tanah Air.
Namun demikian, Syofyan Nadar berkontribusi besar terhadap perkembangan pencak silat di beberapa negara Eropa.
Di perguruannya, Syofyan Nadar tidak hanya mengajarkan pencak silat terhadap warga lokal. Dia juga mengajarkan puluhan murid yang berasal dari luar Indonesia.
Salah satu murid pertamanya yang berasal dari luar negeri adalah orang Jerman. Dia memberikan ilmu pencak silat kepada warga negara Jerman itu 1993 lalu.
Muridnya ada pula yang berkewarganegaraan Inggris, Belanda, Prancis, Polandia, Italia, Spanyol dan Austria.
Setelah menimba ilmu silat dari Syofyan Nadar, mereka kembali ke negara asalnya dan sebagian besar diantaranya membuka sekolah silat.
Hanya di negara Polandia saja yang tidak ada sekolah silat setelah muridnya belajar di Perguruan Silat asuhan Syofyan Nadar.
Baca Juga: 8 Mayat Keluar dari Kuburan Pasca Longsor di Padang Sumbar, Begini Sulitnya Proses Evakuasi
Sebut saja di Austria, berdiri Perguruan Silat Anak Harimau. Perguruan silat tersebut didirikan oleh dua murid Syofyan Nadar yang bernama Stefan Taibl dan Martin Jagoditsch.
Keduanya telah berguru kepada Syofyan Nadar selama 2,5 pekan dan mengambil dasar-dasar silat yang diterimanya di Ranah Minang untuk dijadikan kurikulum di Sekolah Anak Harimau.
Menurut Haji Syofyan, teknik silat yang diajarkan di Sekolah Anak Harimau itu memadukan berbagai aliran silat.