- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengungkapkan bahwa sekitar 60 persen jalan di provinsi tersebut mengalami kondisi rusak.
Hal ini disebabkan oleh minimnya anggaran untuk pengelolaan jalan yang ada.
Dalam keterangan yang diberikan, Edy menjelaskan bahwa panjang total jalan di Sumatera Utara mencapai 3050 kilometer.
Namun, anggaran yang dialokasikan hanya sebesar Rp400 miliar per tahun untuk perbaikan jalan.
"Jalan kita sepanjang 3.050 km. Anggaran perbaikannya hanya Rp400 miliar. Anggaran tersebut hanya cukup untuk memperbaiki 30 kilometer jalan. Karena kondisi ini, 60 persen jalan di Sumatera Utara saat ini mengalami kerusakan," ujar Edy.
Minimnya pemeliharaan jalan ini diperparah oleh beban berlebih yang ditanggung oleh jalan akibat angkutan barang yang sering melintas di Sumatera Utara.
Edy Rahmayadi mengharapkan penindakan terhadap kendaraan yang melanggar batas muatan.
Dengan tidak cepatnya kerusakan jalan, tentu saja biaya pemeliharaan jalan juga dapat ditekan.
Melihat kondisi ini, Edy Rahmayadi meminta perhatian dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk membantu pemeliharaan jalan di Sumatera Utara.
Permintaan ini juga terkait dengan rencana penyediaan armada transportasi umum untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang direncanakan akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.
Edy Rahmayadi berharap bahwa dengan bantuan dari pemerintah pusat, perbaikan dan pemeliharaan jalan di Sumatera Utara dapat dilakukan dengan baik.
Hal ini akan mendukung kelancaran transportasi dan kesiapan infrastruktur untuk Pekan Olahraga Nasional yang prestisius tersebut. ***