– Kemacetan di jalan raya menjadi hal lumrah di kota-kota besar karena volume kendaraan bermotor tak sebanding dengan panjang jalan.
Tak terkecuali Kota Padang di Sumatera Barat (Sumbar) yang sering mengalami kemacetan parah dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu titik macet di Kota Padang yang selalu terjadi adalah di Jalan Thamrin, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat.
Kemacetan di wilayah tersebut tidak hanya disebabkan volume kendaraan yang tinggi, tetapi diperparah lagi dengan minimnya lampu lalu lintas.
Selain di persimpangan jalan, titik kemacetan juga dapat terjadi di jalan yang melintasi pasar tradisional, perlintasan kereta api sebidang, dan bencana alam.
Apalagi jika sudah masuk musim liburan atau hari raya, kemacetan di Kota Padang membuat tersendatnya arus lalu lintas.
Bahkan pada libur Lebaran tahun ini, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar memberlakukan kebijakan sistem satu arah di ruas jalan Padang-Bukittingi untuk mengurai kemacetan.
Dalam masa libur lebaran tersebut, puluhan ribu kendaraan melintasi beberapa kota di Sumbar.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi Wisatawan saat Berkunjung ke Riau
Pertanyaannya sekarang berapa jumlah kendaraan bermotor di Kota Padang saat ini? Simak penjelasannya berikut ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar merilis data terbaru bahwa di seluruh wilayah Sumbar, Kota Padang memiliki jumlah kendaraan terbanyak.
Jumlahnya cukup fantastis, yaitu sebanyak 286.513 unit total kendaraan di Ibu Kota Provinsi Sumbar ini.
Jika dirinci, jumlah kendaraan roda dua alias sepeda motor adalah yang mendominasi, yaitu sebanyak 182.641 unit. Kemudian, sisanya adalah kendaraan roda empat sebanyak 103.872 unit.