- Di tengah perkembangan kota Padang, terdapat sebuah proyek yang sayangnya mengalami kebuntuan dan belum mencapai kelanjutan yang diharapkan.
Proyek tersebut adalah Central Promenade Aston Padang, sebuah fasilitas multifungsi terpadu yang bertujuan untuk menggabungkan kebudayaan Minangkabau dengan kemajuan kota Padang.
Proyek ini terletak di kawasan pasar Kinong, Jl. Kampung Nias 2 No.6, Padang, Sumatera Barat.
Baca Juga: Kerambit, Senjata Tradisional Minangkabau yang Terkenal jadi Senjata Pasukan Elit Tentara Dunia
Central Promenade Aston Padang awalnya dijanjikan sebagai "The First Condotel" atau kondominium hotel pertama di Sumatera Barat.
Dengan nilai proyek sebesar 300 miliar, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkaya sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
Namun, setelah tujuh tahun berlalu sejak dimulainya proyek ini, belum ada kabar yang mengindikasikan kelanjutan pembangunan.
Baca Juga: Andre Rosiade: Warga Solo Dukung Prabowo Karena Jokowi
Proyek Central Promenade Aston Padang masih terlihat mangkrak, menyisakan harapan yang terkatup dan tanda tanya bagi masyarakat setempat.
Keberadaan proyek yang terbengkalai ini menjadi suatu kerugian, baik dari segi ekonomi maupun pariwisata.
Proyek ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Sumatera Barat.
Baca Juga: Tandatangani Petisi, Warga Medan Dukung Bobby Nasution Berantas Begal: Mata Dibalas Mata!
Selain itu, proyek ini juga dianggap memiliki potensi untuk meningkatkan lapangan kerja dan memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat setempat.
Namun, alasan di balik kemangkiran proyek ini belum diketahui secara pasti. Bisa jadi faktor ekonomi, perizinan, atau kendala lain yang menghambat kelanjutan pembangunan.