bdadinfo.com

Proyek Pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya yang Bernilai Rp 15 Triliun Terancam Mangkrak - News

(Ilustrasi) Jembatan Emas yang menghubungkan daerah pinggiran pantai Kota Pangkalpinang (Ketapang) dan Air Anyir Kabupaten Bangka

- Proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, yakni Jembatan Bahtera Sriwijaya terancam mangkrak.

Proyek yang telah direncanakan tahun 2020 silam disebut-sebut terancam mangkrak dikarenakan terhambat masalah dana.

Ya, proyek pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya ini dikabarkan menelan biaya Rp 15 Triliun.

Baca Juga: Semangat dan Kompak, Defile Yel-Yel Kader PKK Padang Panjang Tampil Maksimal

Dilansir dari babelprov.go.id, Jembatan Bahtera Sriwijaya akan menghubungkan Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sehingga diharapkan akan membawa dampak positif bagi kedua provinsi.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman.

"Kalau Jembatan Sumatera - Bangka sudah dibangun nanti, tentu akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi perekonomian kedua wilayah, transportasi darat lancar, jumlah wisatawan domestik pasti meningkat, angka inflasi kita pasti turun, dan produk UMKM kita terjual,” ungkap Gubernur Erzaldi.

Baca Juga: Investasi Hulu Migas Naik Signifikan Selama Semester I 2023

Bukan hanya itu, penetapan lokasi tapak Jembatan Bahtera Sriwijaya sudah ditentukan.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan lokasi tapak jembatan di Sumsel berada di Desa Tanjung Tapa, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Sedangkan, untuk lokasi tapak jembatan di Provinsi Bangka Belitung berada di Desa Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan, Babel.

Baca Juga: 2 Kota Sumatera Pernah Jadi Ibu Kota Indonesia Selain Jakarta, Ada Yang Seminggu Doang

Sebelumnya, Gubernur Erzaldi Rosman menyebut bahwa rencana pembangunan jembatan ini baru di tahap penganggaran dan belum sampai di tahap penentuan lokasi.

"Dari pihak Bappenas sudah menganggarkan permasalahan ini hingga tahun 2024, Detail Engineering Design (DED) sudah selesai, tinggal menentukan tempatnya," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat